Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Kompetensi kerja adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan.
Berikut penjelasan lebih lengkap soal faktor, cara mengatasi hambatan, komponen, serta manfaat kompetensi kerja:
Michael Zwell menyebutkan beberapa faktor yang memengaruhi kompetensi kerja, yakni:
Keyakinan orang tentang dirinya maupun orang lain sangat memengaruhi perilaku.
Faktor ini berperan penting dalam kompetensi kerja. Berbicara di depan umum merupakan keterampilan yang dapat dipelajari, dipraktikkan, juga diperbaiki.
Keahlian kompetensi kerja memerlukan pengalaman mengorganisasi individu, berkomunikasi, penyelesaian masalah, dan sebagainya.
Baca juga: Kompetensi Kerja: Pengertian, Karakteristik, Tingkat, dan Stratanya
Kepribadian dapat memengaruhi keahlian manajer dan pekerja dalam sejumlah kompetensi, termasuk penyelesaian konflik, kepedulian interpersonal, kemampuan bekerja dalam tim, serta membangun hubungan.
Faktor yang memengaruhi kompetensi kerja ini dapat berubah.
Dengan memberi dorongan, apresiasi terhadap bawahan, memberikan pengakuan, dan perhatian individual, dapat memengaruhi motivasi seseorang.
Hambatan emosional dapat membatasi kompetensi kerja.
Misal, takut membuat kesalahan, malu, merasa tidak disukai, atau tidak menjadi bagian kelompok. Semuanya cenderung membatasi motivasi juga inisiatif seseorang.
Kompetensi kerja tergantung pada pemikiran kognitif, sepeti pemikiran konseptual dan analitis.
Budaya organisasi memengaruhi kompetensi sumber daya manusia dalam kegiatan seperti: rekrutmen dan seleksi karyawan,praktik pengambilan keputusan.
Baca juga: Koordinasi Kerja: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya
Berikut beberapa cara mengatasi hambatan kompetensi kerja: