Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Kompetensi kerja adalah kemampuan individu dalam melakukan suatu pekerjaan atau tugas.
Apa itu kompetensi kerja dan bagaimana karakteristik, tingkat, dan stratanya?
Kompetensi kerja adalah kemampuan melaksanakan pekerjaan atau tugas yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, serta didukung sikap kerja.
Dengan demikian, perusahaan (bisnis) berkewajiban membangun kompetensi kerja karyawan, agar mereka memiliki kompetensi (kemampuan) bekerja dengan baik.
Sehingga karyawan bisa dan mampu melaksanakan apa yang menjadi tugas dan kewajibannya secara bersama-sama.
Baca juga: Koordinasi Kerja: Tujuan, Ciri-ciri, Teknik, Indikator, dan Faktornya
Kompetensi kerja adalah nilai utama perusahaan dalam menciptakan keahlian dan kapabilitas yang disebarkan melalui berbagai garis produksi maupun bisnis.
Seseorang disebut kompeten jika mereka memiliki kecakapan kerja dalam bidang tertentu. Artinya kompetensi kerja adalah suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang.
Berikut karakteristik kompetensi kerja:
- Planning competency berkaitan dengan tindakan tertentu, seperti penetapan tujuan, penilaian risiko, dan pengembangan urutan tindakan untuk mencapai tujuan
- Influence competency berkaitan dengan aktivitas yang berdampak pada orang lain
- Communication competency, meliputi kemampuan berbicara, mendengarkan orang lain, serta komunikasi tertulis dan nonverbal
- Interpersonal competency, meliputi empati, pembangunan konsensus, networking, persuasi, negosiasi, diplomasi, manajemen konflik, menghargai orang lain, dan menjadi team player
- Thinking competency, berkenaan dengan cara berpikir strategis dan analitis, juga berkomitmen terhadap tindakan yang mampu membangkitkan gagasan kreatif.
- Organizational competency, meliputi kemampuan perencanaan, pengorganisasian, pengukuran kemampuan, serta pengambilan risiko
- Human resouces management competency adalah kemampuan individu dalam team building, termasuk menumbuhkan partisipasi, pengembangan bakat, dan menghargai keberagaman
- Leadership competency, meliputi kecakapan memosisikan diri, pengembangan organisasional, pengelolaan transisi, orientasi strategis, pembangunan visi, perencanaan masa depan, penguasaan perubahan, dan pelopor kesehatan tempat kerja
- Client service competency, berupa identifikasi dan analisis pelanggan, orientasi pelayanan dan pengiriman, tindak lanjut dengan pelanggan, membangun patnership, dan komitmen terhadap kualitas
- Bussines competency, meliputi manajemen finansial, keterampilan pengambilan keputusan bisnis, bekerja dalam sistem, ketajaman bisnis, pembuatan keputusan, dan membangkitkan pendapatan
- Self management competency berkaitan dengan motivasi diri, kepercayaan diri, pengelolaan pembelajaran mandiri, demonstrasi fleksibilitas, dan inisiatif
- Technical/operational competency berkenaan dengan pengerjaan tugas kantor, pemanfaatan komputer dan peralatan lain, demonstrasi keahlian teknis dan profesional, serta membiasakan diri untuk bekerja dengan data dan angka.
Berikut beberapa tingkat kompetensi kerja:
Dibagi menjadi dua, yakni:
-
- Knowledge adalah informasi yang digunakan individu dalam bidang tertentu, misal cara membedakan akuntan senior dan junior
- Skill merupakan kemampuan orang untuk melakukan sesuatu dengan baik. Contoh mewawancarai narasumber dengan efektif, dan menerima pelamar yang baik sesuai skill yang dibutuhkan.
Baca juga: Koordinasi Kerja: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya
Dibagi menjadi dua, yaitu:
-
- Social role merupakan pola perilaku individu yang diperkuat oleh sekelompok sosial atau organisasi. Misal, menjadi pemimpin atau pengikut
- Self image adalah pandangan individu terhadap dirinya sendiri, mencakup identitas, kepribadian, dan harga diri. Misal, individu dapat melihat dirinya sebagai pengembang atau manajer.
Dibagi menjadi dua, yakni:
-
- Traits merupakan aspek perilaku. Misal, menjadi pendengar yang baik
- Motive adalah faktor yang mendorong perilaku seseorang dalam bidang tertentu, seperti prestasi, afiliasi, dan kekuasaan. Contoh, memengaruhi perilaku orang lain untuk kebaikan organisasi.
Berikut strata kompetensi kerja:
- Core competencies merupakan kompetensi inti yang bisa dihubungkan dengan strategi organisasi
- Managerial competencies merupakan kompetensi yang mencerminkan aktivitas manajerial dan kinerja yang diperlukan
- Functional competencies merupakan kompetensi yang menjelaskan kemampuan dan peran tertentu yang diperlukan terkait keterampilan profesional.
Baca juga: Pengertian Rotasi Kerja: Dasar dan Tujuannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.