3 Contoh Report Text tentang Benda Luar Angkasa

Oleh: Ervina, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Report text adalah teks yang menggambarkan suatu hal secara umum. Cakupan temanya pun sangat luas, salah satunya tentang benda luar angkasa.

Berikut tiga contoh report text tentang benda luar angkasa:

The Moon

The moon is one of the celestial bodies that we can see at night. The moon has a yellowish color, which sometimes changes shape according to its circulation.

According to research, the satellite that accompanies the Earth every year will be farther away from the earth, which is why the moon looks smaller every year.

Even though it looks small, in fact the size of the moon is bigger than the planet Pluto with a width of 3500 km or the equivalent of 3 times the size of Java Island.

The moon's rotation itself has a radius of more than six times the length of Java Island.

Baca juga: Contoh Report Text tentang The Sea dan Terjemahannya

Every day sometimes the Moon looks to have a different shape. Sometimes full round, half circle and even a crescent moon. Its existence looks so beautiful with the bright light at night.

According to astronomers, the Moon has an uneven surface, the light emitted by the Moon is actually reflected sunlight. Even so, the Moon remains a beautiful decoration of the night sky.

Terjemahan:

Bulan

Bulan adalah salah satu benda langit yang bisa kita lihat pada malam hari. Bulan memiliki warna kekuningan yang kadang bentuknya berubah sesuai peredarannya.

Menurut penelitian, satelit yang menemani Bumi ini makin tahun kian jauh jaraknya dari Bumi, itulah kenapa bulan terlihat maakin kecil di setiap tahunnya.

Walau terlihat kecil, ternyata ukurannya lebih besar dari planet Pluto, diameternya 3500 kilometer atau 3 kali lipat Pulau Jawa.

Perputaran bulan sendiri memiliki radius lebih dari enam kali panjang Pulau Jawa.

Baca juga: 2 Contoh Report Text tentang Pemain Sepak Bola Internasional

Tiap harinya, kadang Bulan terlihat memiliki bentuk yang berbeda. Kadang bulat penuh, setengah lingkaran bahkan bulan sabit. Keberadaannya tampak begitu indah dengan pancaran cahaya terang di malam hari.

Menurut ahli astronomi, Bulan memiliki permukaan yang tidak rata, cahaya yang dipancarkan sebenarnya adalah cahaya Matahari yang dipantulkan. Meski begitu, Bulan tetap menjadi penghias langit malam yang indah.

The Sun

The sun is the center of the solar system. All components of the solar system, such as small planets, asteroids, comets, revolve around the sun.

The shape of the sun is round with a diameter 109 times the diameter of the earth.

The mass of the sun consists of hydrogen and helium, the rest is oxygen, iron, neon, and others.

This sun has a temperature that can be said to be extraordinarily hot. The heat of the sun's core reaches 15 million degrees Celsius. Where the surface temperature of the sun reaches 5,726 degrees Celsius.

With heat reaching 15 million degrees Celsius, this indicates that the sun has a temperature 150 times hotter than boiling water. The radius of the sun is approximately 696 thousand kilometers.

Baca juga: Kumpulan Report Text beserta Terjemahannya

The gravitational pressure possessed by the sun can be said to be very high. Coupled with the effects of nuclear reactions in the sun, it can also produce extraordinary amounts of energy. In the end, this energy is released into space and can be felt on earth.

This energy that comes from the sun can be used to support life on earth. It is humans and plants that use this energy. Therefore, it can be said that the sun is the most important source of energy for living things on earth.

Terjemahan:

Matahari

Matahari merupakan pusat dari tata surya. Semua komponen tata surya, seperti planet kecil, asteroid, dan komet, mengelilingi Matahari. Bentuk Matahari bulat, diameternya 109 kali diameter Bumi.

Massa matahari terdiri dari hidrogen dan helium, sisanya oksigen, besi, neon, dan lain-lain. Matahari punya suhu yang sangat panas. Suhu inti Matahari mencapai 15 juta derajat Celcius. Di mana suhu permukaannya mencapai 5.726 derajat celcius.

Dengan panasnya yang mencapai 15 juta derajat celcius, Matahari punya suhu 150 kali lebih panas dibanding air yang sedang mendidih. Diameter Matahari kurang lebih 696 ribu kilometer.

Baca juga: Definisi Report Text dan Strukturnya

Gravitasi yang dimiliki Matahari sangat tinggi. Ditambah dengan efek reaksi inti Matahari yang dapat menghasilkan energi besar. Akhirnya, energi ini dilepaskan ke angkasa dan dapat dirasakan di Bumi.

Energi yang berasal dari Matahari ini yang dapat digunakan untuk mendukung kehidupan di Bumi. Manusia dan tumbuhanlah yang menggunakan energi ini. Oleh sebab itu, Matahari menjadi sumber energi yang paling penting bagi makhluk hidup di Bumi.

Comet

Comets are celestial bodies that revolve around the sun with an oval, parabolic or hyperbolic orbit. The term comet comes from the Greek word "kometes" which means "long hair. Comets are also interpreted as stars with tails.

Javanese people call the comet Lintang Kemukus because it has a "steamed" or dusty tail. Apart from that, the tail also resembles dried cubeb fruit.

The part usually called the comet's tail is a thin, dusty haze that forms from the evaporation of comet material when it approaches the sun.

The length of a comet's tail can reach millions of kilometers and some comets travel greater distances than comets when orbiting the sun.

Due to varying distances, the time it takes for comets to orbit the sun is also different, some comets even need thousands of years to complete one orbit of the sun. The diameter of the comet nucleus is only about 8-25 km.

Baca juga: Struktur Report Text

Terjemahan:

Komet

Komet merupakan benda langit berbentuk garis edar lonjong, parabolis, maupun hiperbolis, yang mengelilingi Matahari. Istilah komet berasal dari bahasa Yunani “kometes”, artinya “rambut panjang". Komet juga diartikan sebagai bintang berekor.

Orang Jawa menyebut komet sebagai "Lintang Kemukus" sebab memiliki ekor mirip “kukus” atau berdebu. Ekornya pun juga mirip buah kemukus yang dikeringkan.

Bagian yang biasa disebut ekor komet merupakan kabut tipis berdebu yang terbentuk dari penguapan materi komet ketika mendekati Matahari.

Panjang ekor komet bisa mencapai jutaan kilometer, dan beberapa di antaranya mampu menempuh jarak yang lebih jauh ketika mengitari Matahari.

Akibat jaraknya yang bervariasi, waktu komet untuk mengitari matahari juga berbeda. Beberapa komet bahkan membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali putaran. Adapun garis tengah inti komet sekitar 8-25 kilometer.

Baca juga: Report Text: Struktur Isi, Unsur Kebahasaan, dan Contohnya