Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2023, 15:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Kedisiplinan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya tata tertib (di sekolah, kemitraan, dan lain sebagainya), diartikan ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib). 

Dilansir dari buku Perkembangan Anak (1990) oleh Elizabeth B Hurlock, disiplin harus memiliki empat unsur pokok. Jika salah satu dari keempat unsur pokok hilang, akan menyebabkan sikap yang tidak menguntungkan pada anak dan perilaku yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. 

Berikut empat unsur atau dimensi kedisiplinan menurut Elizabeth B Hurlock, yaitu: 

Baca juga: Bentuk-Bentuk Disiplin Kerja

Peraturan

Pokok pertama dalam disiplin adalah peraturan, peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku. Pola tersebut mungkin ditetapkan oleh orang tua, guru atau teman bermain. 

Tujuannya adalah membekali anak dengan pedoman perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu. 

Misalnya peraturan sekolah, peraturan ini mengatakan pada anak apa yang harus dilakukan, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan sewaktu berada di dalam kelas, koridor sekolah, ruang makan sekolah, kamar kecil atau lapangan bermain sekolah. 

Demikian juga dengan peraturan di rumah yang mengajarkan anak apa yang harus, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan di rumah, atau dalam hubungan dengan keluarga.

Hukuman

Pokok kedua dalam disiplin adalah hukuman, hukuman berasal dari bahasa latin yaitu punire, yang berarti menjatuhkan hukuman pada seseorang karena melakukan kesalahan, perlawanan atau pelanggaran sebagai ganjaran atau balasan. 

Walaupun tidak dikatakan secara jelas, tersirat bahwa kesalahan, perlawanan atau pelanggaran ini disengaja, dalam arti bahwa orang itu mengetahui bahwa perbuatan itu salah tetapi tetap melakukannya.

Baca juga: Disiplin Kerja: Pengertian, Tujuan, Faktor, Indikator, dan Pelanggarannya

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pengertian Perumusan Masalah: Ciri-ciri dan Fungsi

Pengertian Perumusan Masalah: Ciri-ciri dan Fungsi

Skola
Sikap dan Cara Berpikir Peneliti

Sikap dan Cara Berpikir Peneliti

Skola
3 Pendekatan dalam Mencari kebenaran

3 Pendekatan dalam Mencari kebenaran

Skola
4 Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

4 Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

Skola
9 Sumber Masalah Penelitian

9 Sumber Masalah Penelitian

Skola
Tujuan dan Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Tujuan dan Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Skola
12 Karakteristik Tim yang Efektif

12 Karakteristik Tim yang Efektif

Skola
6 Tahapan Penelitian

6 Tahapan Penelitian

Skola
11 Karakteristik Penelitian Kualitatif

11 Karakteristik Penelitian Kualitatif

Skola
7 Cara Merebut Perhatian Audiens pada Awal Presentasi

7 Cara Merebut Perhatian Audiens pada Awal Presentasi

Skola
3 Tips Penting dalam Menangani Sesi Tanya Jawab Presentasi

3 Tips Penting dalam Menangani Sesi Tanya Jawab Presentasi

Skola
9 Teori Pembentukan Kelompok

9 Teori Pembentukan Kelompok

Skola
5 Dimensi Budaya Hofstede

5 Dimensi Budaya Hofstede

Skola
10 Jenis Copywriting

10 Jenis Copywriting

Skola
5 Fungsi Kepemimpinan yang Efektif

5 Fungsi Kepemimpinan yang Efektif

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com