KOMPAS.com - Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) merupakan tanaman yang tumbuh subur dan banyak dimanfaatkan sebagai pagar hidup maupun tanaman hias di daerah subtropis dan tropis, sebab tanaman ini adalah tumbuhan asli daerah tropis di dataran Asia
Kembang sepatu ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman pagar karena tanaman ini rajin berbunga dan memiliki bunganya yang besar.
Keindahan yang dimiliki oleh bunga sepatu terdapat pada keragaman bunga, berupa bentuk dan warna bunga.
Dalam sistematika tumbuhan, bunga sepatu dapat diklasifikasikan, sebagai berikut:
Divisi | Spermatophyta |
Sub-divisi | Angiospermae |
Kelas | Dicotyledonae |
Sub-kelas | Dialypetalae |
Ordo | Malvales |
Famili | Malvaceae |
Genus | Hibiscus |
Species | Hibiscus rosa sinensis L. |
Baca juga: Carolus Linnaeus, Bapak Klasifikasi dan Taksonomi
Morfologi atau bentuk fisik dari bunga sepatu antara lain:
Dapat tumbuh dan bertahan selama bertahun-tahun, termasuk jenis tanaman perdu atau semak yang tumbuh tegak, dengan tinggi mencapai 3 meter.
Memiliki sifat batang berkayu (lignosus) dengan bentuk batang bulat (teres), dengan sifat permukaan batang yang kasar.
Termasuk bunga tunggal dengan bentuk terompet dan berdiameter sekitar 6 cm hingga 20 cm, bagian putik (pistillum) menjulur keluar dari dasar bunga.
Setiap bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang masing-masing dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga.
Terdiri dari 15 sampai 20 daun mahkota berwarna merah muda, mempunyai benang sari yang banyak, memiliki tangkai sari berwarna merah, kepala sari berwarna kuning dan putik merah yang berbentuk tabung.
Daun bertangkai, bentuk bulat telur (ovatus), meruncing (acuminatus), kebanyakan tidak berlekuk, tepi daun bergerigi kasar, dan ujung runcing, serta pangkal bertulang dan menjari.
Umumnya daun berwarna hijau muda atau hijau tua, dengan panjang daun sekitar 5 – 10 cm dan lebar 3, - 7,5 cm.
Baca juga: 5 Langkah Terpenting dalam Merawat Tanaman Hias Daun
Pada umumnya, tanaman bunga sepatu bersifat steril sehingga tidak menghasilkan buah, namun pada beberapa kultivar khusus buah tetap dihasilkan. Buah pada bunga sepatu berukuran kecil dengan bentuk bulat lonjong dan berdiameter 4 mm.
Proses penyerbukan menghasilkan buah yang mengandung banyak biji. Biji bunga sepatu berukuran relatif kecil, dengan warna coklat sampai hitam dan berbulu.
Pada kembang sepatu meiliki akar tunggang (radix primaria), dengan warna coklat muda.
Bunga sepatu memiliki ciri khusus yang tidak terdapat pada tumbuhan lain, di antaranya:
Baca juga: Ciri Tanaman yang Mendapatkan Cukup Cahaya
Struktur bunga sepatu dapat dikatakan sebagai struktur yang lengkap, di mana tanaman ini memiliki struktur penyusun yang lengkap.
Adapun struktur penyusun bunga sepatu, yaitu:
Kepala putik merupakan bagian fertil pada bunga, yaitu sebagai tempat bakal buah dan bakal biji berada. Berbentuk seperti botol yang lehernya lurus dan panjang.
Bagian putik yang paling ujung disebut kepala putik, lalu bagian putik yang paling panjang disebut tangkai putik. Sedangkan bagian bawah putik yang mengelembung disebut carpel yaitu pendukung makrospora.
Pada bunga sepatu, benang sari berfungsi sebagai tempat memproduksi serbuk sari, nantinya serbuk sari tersebut akan disimpan di kepala sari.
Kepala sari yang berisi serbuk sari bunga ini nantinya akan melepaskan serbuk sari tersebut ke putik sehingga akan terjadi proses penyerbukan.
Tangkai bunga merupakan bagian pendukung bunga yang berperan sebagai tumpuan bunga.
Pada mahkota bunga terdapat kelenjar madu (nektar) disekitar dasar mahkota, fungsinya adalah untuk menarik perhatian serangga yang berperan penting dan membantu dalam melakukan proses penyerbukan.
Baca juga: Bagian dan Fungsi Bunga pada Tumbuhan
Fungsi utama dari kelopak bunga yaitu untuk melindungi mahkota bunga saat belum mekar atau masih kuncup. Ketika bunga telah mekar dengan sempurna, daun-daun kelopak akan berada di bawah mahkota bunga.
Indung telur berfungsi sebagai pelindung bakal-bakal biji serta menjadi penghasil ovum dan inti kandung lembaga sekunder.
Fungsi utama dari bakal biji adalah sebagai tempat bekerjanya sel telur dan melindungi sel telur tersebut.
Baca juga: Macam-macam Penyerbukan berdasarkan Asal Serbuk Sarinya
Bunga sepatu tergolong ke dalam jenis bunga lengkap karena memiliki bagian-bagian yang lengkap.
Bunga lengkap adalah sebutan untuk bunga yang memiliki alat kelamin bunga dan bagian perhiasan bunga.
Adapun bagian pada bunga sepatu dibagi menjadi dua, yaitu bagian fertil dan bagian steril.
Bagian fertil merupakan bagian reproduktif pada bunga, yang meliputi bagian fertil pada bunga sepatu adalah:
Bagian steril pada bunga berfungsi sebagai pelengkap dan penghias, adapun bagian steril pada bunga sepatu meliputi:
Baca juga: Bagian-bagian Bunga dan Variasi Strukturnya
Selain sebagai tanaman hias, bunga sepatu juga memiliki manfaat lain yang salah satunya adalah dapat digunakan sebagai obat herbal.
Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Sebagai tanaman obat, bunga sepatu dikenal berkhasiat untuk mengobati berbagai macam peyakit.
Hal tersebut tidak ditetapkan begitu saja, namun telah melalui berbagai penelitian yang ada. Adapun beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk menguji efek farmakologis pada bunga sepatu di antaranya:
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, bunga sepatu dianggap mampu memberikan manfaat dan berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Manfaat-manfaat tersebut meliputi:
Baca juga: Manfaat yang Diperoleh dari Bunga
Referensi:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.