Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Morfologi Bunga Sepatu: Ciri, Struktur, Bagian, dan Manfaatnya

Kompas.com - 08/09/2023, 05:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) merupakan tanaman yang tumbuh subur dan banyak dimanfaatkan sebagai pagar hidup maupun tanaman hias di daerah subtropis dan tropis, sebab tanaman ini adalah tumbuhan asli daerah tropis di dataran Asia

Kembang sepatu ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman pagar karena tanaman ini rajin berbunga dan memiliki bunganya yang besar.

Keindahan yang dimiliki oleh bunga sepatu terdapat pada keragaman bunga, berupa bentuk dan warna bunga.

Klasifikasi bunga sepatu

Dalam sistematika tumbuhan, bunga sepatu dapat diklasifikasikan, sebagai berikut:

Divisi Spermatophyta
Sub-divisi Angiospermae
Kelas Dicotyledonae
Sub-kelas Dialypetalae
Ordo Malvales
Famili Malvaceae
Genus Hibiscus
Species Hibiscus rosa sinensis L.

Baca juga: Carolus Linnaeus, Bapak Klasifikasi dan Taksonomi

Morfologi bunga sepatu

Morfologi atau bentuk fisik dari bunga sepatu antara lain:

  • Hibitus 

Dapat tumbuh dan bertahan selama bertahun-tahun, termasuk jenis tanaman perdu atau semak yang tumbuh tegak, dengan tinggi mencapai 3 meter.

  • Batang

Memiliki sifat batang berkayu (lignosus) dengan bentuk batang bulat (teres), dengan sifat permukaan batang yang kasar.

  • Bunga

Termasuk bunga tunggal dengan bentuk terompet dan berdiameter sekitar 6 cm hingga 20 cm, bagian putik (pistillum) menjulur keluar dari dasar bunga. 

Setiap bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang masing-masing dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga.

  • Mahkota bunga

Terdiri dari 15 sampai 20 daun mahkota berwarna merah muda, mempunyai benang sari yang banyak, memiliki tangkai sari berwarna merah, kepala sari berwarna kuning dan putik merah yang berbentuk tabung.

  • Daun

Daun bertangkai, bentuk bulat telur (ovatus), meruncing (acuminatus), kebanyakan tidak berlekuk, tepi daun bergerigi kasar, dan ujung runcing, serta pangkal bertulang dan menjari.

Umumnya daun berwarna hijau muda atau hijau tua, dengan panjang daun sekitar 5 – 10 cm dan lebar 3, - 7,5 cm.

Baca juga: 5 Langkah Terpenting dalam Merawat Tanaman Hias Daun

  • Buah

Pada umumnya, tanaman bunga sepatu bersifat steril sehingga tidak menghasilkan buah, namun pada beberapa kultivar khusus buah tetap dihasilkan. Buah pada bunga sepatu berukuran kecil dengan bentuk bulat lonjong dan berdiameter 4 mm.

  • Biji

Proses penyerbukan menghasilkan buah yang mengandung banyak biji. Biji bunga sepatu berukuran relatif kecil, dengan warna coklat sampai hitam dan berbulu.

  • Akar

Pada kembang sepatu meiliki akar tunggang (radix primaria), dengan warna coklat muda.

Ciri-ciri bunga sepatu

Bunga sepatu memiliki ciri khusus yang tidak terdapat pada tumbuhan lain, di antaranya:

  • Bunganya berwarna merah terang
  • Terdapat putik bunga yang terjuntai menjulur keluar
  • Bagian bunga memiliki bentuk yang bulat dan lebar
  • Memiliki kelopak bunga yang lunak
  • Memiliki warna yang beraneka ragam

Baca juga: Ciri Tanaman yang Mendapatkan Cukup Cahaya

Struktur bunga sepatu 

Struktur bunga sepatu dapat dikatakan sebagai struktur yang lengkap, di mana tanaman ini memiliki struktur penyusun yang lengkap.

Adapun struktur penyusun bunga sepatu, yaitu:

  • Kepala putik

Kepala putik merupakan bagian fertil pada bunga, yaitu sebagai tempat bakal buah dan bakal biji berada. Berbentuk seperti botol yang lehernya lurus dan panjang.

Bagian putik yang paling ujung disebut kepala putik, lalu bagian putik yang paling panjang disebut tangkai putik. Sedangkan bagian bawah putik yang mengelembung disebut carpel yaitu pendukung makrospora.

  • Benang sari

Pada bunga sepatu, benang sari berfungsi sebagai tempat memproduksi serbuk sari, nantinya serbuk sari tersebut akan disimpan di kepala sari. 

Kepala sari yang berisi serbuk sari bunga ini nantinya akan melepaskan serbuk sari tersebut ke putik sehingga akan terjadi proses penyerbukan.

  • Tangkai bunga

Tangkai bunga merupakan bagian pendukung bunga yang berperan sebagai tumpuan bunga.

  • Mahkota bunga

Pada mahkota bunga terdapat kelenjar madu (nektar) disekitar dasar mahkota, fungsinya adalah untuk menarik perhatian serangga yang berperan penting dan membantu dalam melakukan proses penyerbukan.

Baca juga: Bagian dan Fungsi Bunga pada Tumbuhan

  • Kelopak bunga

Fungsi utama dari kelopak bunga yaitu untuk melindungi mahkota bunga saat belum mekar atau masih kuncup. Ketika bunga telah mekar dengan sempurna, daun-daun kelopak akan berada di bawah mahkota bunga.

Indung telur

Indung telur berfungsi sebagai pelindung bakal-bakal biji serta menjadi penghasil ovum dan inti kandung lembaga sekunder.

  • Bakal biji

Fungsi utama dari bakal biji adalah sebagai tempat bekerjanya sel telur dan melindungi sel telur tersebut.

Baca juga: Macam-macam Penyerbukan berdasarkan Asal Serbuk Sarinya

Bagian-bagian bunga sepatu

Bunga sepatu tergolong ke dalam jenis bunga lengkap karena memiliki bagian-bagian yang lengkap.

Bunga lengkap adalah sebutan untuk bunga yang memiliki alat kelamin bunga dan bagian perhiasan bunga.

Adapun bagian pada bunga sepatu dibagi menjadi dua, yaitu bagian fertil dan bagian steril.

Bagian fertil

Bagian fertil merupakan bagian reproduktif pada bunga, yang meliputi bagian fertil pada bunga sepatu adalah:

  • Mikrosporofil, mengandung mikrosporangium yang menghasilkan gamet jantan berupa benang sari, terdapat kepala sari yang memiliki serbuk, tangkai sari serta pendukung kepala sari.
  • Makrosporofil, mengandung makrosporangium yang menghasilkan gamet betina berupa putik di mana salah satu bagiannya mengandung sel telur sehingga ketika dibuahi oleh inti sperma dari serbuk sari maka akan berkembang menjadi tumbuhan baru.

Bagian steril

Bagian steril pada bunga berfungsi sebagai pelengkap dan penghias, adapun bagian steril pada bunga sepatu meliputi:

  • Pedunculus (tangkai induk bunga), berfungsi sebagai akses perbungaan.
  • Pedicellus (tangkai bunga), merupakan cabang yang menyokong bunga.
  • Receptacle (dasar bunga), bagian ujung tangkai bunga yang menjadi tumpuan setiap bagian bunga.
  • Brachtea (daun pelindung), terletak di pangkal tangkai dan menjadi pelindung.
  • Daun kelopak, merupakan perhiasan bunga yang paling pangkal.
  • Daun mahkota, yaitu perhiasan bunga yang pigmen warnanya beragam.

Baca juga: Bagian-bagian Bunga dan Variasi Strukturnya

Manfaat bunga sepatu

Selain sebagai tanaman hias, bunga sepatu juga memiliki manfaat lain yang salah satunya adalah dapat digunakan sebagai obat herbal.

Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Sebagai tanaman obat, bunga sepatu dikenal berkhasiat untuk mengobati berbagai macam peyakit. 

Hal tersebut tidak ditetapkan begitu saja, namun telah melalui berbagai penelitian yang ada. Adapun beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk menguji efek farmakologis pada bunga sepatu di antaranya:

  • Penelitan Annisa Efendi, dkk. pada tahun 2021 dalam jurnal Seminar Nasional Karya Ilmiah Multidisiplin mengenai kandungan gizi dan manfaat bunga sepatu bagi Kesehatan.
  • Penelitian Sri Muji Lestari tahun 2022 dalam jurnal National Conference of Islamic Natural Science mengenai pemanfaatan bunga sepatu sebagai tanaman obat herbal.
  • Penelitian Majid Jalalyazdi, et al. pada tahun 2019 dalam PubMed Central Journal Hipertens mengenai efektivitas bunga sepatu dalam menurunkan hipertensi.

Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, bunga sepatu dianggap mampu memberikan manfaat dan berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Manfaat-manfaat tersebut meliputi:

  • Mengobati diabetes: asam ferulic pada bunga sepatu berfungsi untuk mengobati diabetes.
  • Menurunkan hipertensi:  kandungan tinggi asam organik seperti polifenol, antosianin, polisakarida, dan komponen volatil yang bermanfaat untuk kesehatan sistem kardiovaskuler.
  • Pereda demam: kandungan vitamin C yang terdapat pada bunga sepatu bekerja untuk melawan virus, sehingga bisa menjadi herbal pereda demam dan pilek.
  • Penambah energi: mengonsumsi teh kembang sepatu mampu kurangi ketegangan atau stres.

Baca juga: Manfaat yang Diperoleh dari Bunga

 

Referensi:

  • Dalimartha, Setiawan 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 4. Jakarta: Puspa Swara.
  • Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. Morfologi Tumbuhan. Bandung: Gadjah Mada University Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com