Syarat-syarat Penulisan Berita Televisi

KOMPAS.com – Berita televisi merupakan laporan penyajian peristiwa yang sedang terjadi, untuk menarik perhatian.

Naskah berita televisi ditulis dengan teknik yang berbeda, karena televisi merupakan media dengan waktu yang terbatas.

Prinsip penulisan berita televisi

Sebutkan prinsip penulisan berita televisi!

Prinsip utama dalam menulis naskah berita, yakni memakai bahasa yang sederhana. Makin sederhana, kian baik pula naskah tersebut karena mudah dipahami.

Berikut prinsip penulisan berita televisi:

• Gaya bahasa ringan dan sederhana

Tiap kalimat dalam berita,maksimal menggunakan 20 kata yang terdiri dari satu gagasan dan mudah dimengerti.

• Prinsip ekonomi kata

Menggunakan kalimat efektif dan efisien, serta menghindari kata-kata, seperti untuk, agar, dari, telah, dan sebagainya.

Baca juga: Hal-hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam Membaca Naskah Berita

• Ungkapan lebih pendek

Menggunakan kata, seperti "ingkar janji" untuk menyatakan tindakan seseorang yang tidak menepati janji.

• Kata sesuai konteks

Menggunakan kata sesuai kebiasaan yang berlaku. Misal, "jemaah" menandakan warga Muslim, dan "jemaat" menandakan warga Kristen.

• Hindari ungkapan bombastis

Menghindari ungkapan kiasan atau hiperbola.

• Hindari istilah teknis

Hindari pemakaian kata yang hanya bisa dipahami golongan tertentu.

• Ungkapan klise

Menghindari kalimat yang merupakan pengulangan ungkapan umum.

• Ungkapan eufemisme

Mengganti kata kasar dengan ungkapan halus.

• Kalimat tutur

Menulis kata dengan ungkapan atau ucapan tertentu.

Baca juga: Pengertian Teks Berita dan Unsur-unsurnya

• Hindari pengulangan informasi

Apabila informasi sudah disampaikan di awal (lead in), informasi jangan disampaikan kembali pada tubuh atau akhir berita, baik itu dalam pernyataan narasumber maupun naskah berita.