KOMPAS.com - Unsur-unsur periode tiga dalam tabel periodik panjang teridiri dari delapan unsur, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (AI), silikon (Si), fosfor (P), sulfur (S), klor (CI), dan argon (Ar).
Elektron valensi unsur-unsur periode tiga dari kiri ke kanan bertambah secara teratur. Dengan demikian, sifat unsur periode tiga juga berubah secara teratur.
Sifat-sifat unsur periode tiga terdiri dari sifat logam dan non logam, sifat keperiodikan, sifat reduktor dan oksidator, sifat konduktor listrik, dan sifat asam basa.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, sifat logam semakin berkurang.
Berkurangnya sifat logam unsur-unsur periode tiga dari kiri ke kanan disebabkan oleh nilai keelektronegatifannya semakin besar sehingga semakin sulit membentuk ion positif.
Baca juga: Logam Alkali Tanah: Unsur dan Sifat-sifatnya
Unsur Na, Mg, dan AI merupakan logam. Unsur Si merupakan semilogam, dan unsur S, CI, dan Ar merupakan nonlogam.
Beberapa sifat keperiodikan unsur, yaitu:
Sifat keperiodikan | Na | Mg | AI | Si | P | S | CI | Ar |
Jari-jari atom (pm) | 157 | 136 | 125 | 117 | 110 | 104 | 99 | - |
Energi ionisasi (kJ mol-1) | 495 | 738 | 577 | 787 | 1.060 | 1.000 | 1.260 | 1.520 |
Keelektrongatifan (skala pauling) | 1,00 | 1,25 | 1,45 | 1,75 | 2,05 | 2,45 | 2,85 | - |
Titik leleh (°C) | 98 | 651 | 660 | 1.410 | 44 | 119 | -101 | -189 |
Titik didih (°C) | 892 | 1.107 | 2.467 | 2.355 | 280 | 445 | -35 | -186 |
Sifat keperiodikan unsur-unsur periode tiga terdiri dari:
Berikut penjelasannya:
Unsur-unsur periode tiga dari kiri ke kanan memiliki jumlah proton dan elektron semakin banyak. Hal ini mengakibatkan gaya tarik-menarik antara inti atom dengan elektron-elektronnya semakin kuat.
Oleh karena itu, jari-jari atom unsur periode tiga dari kiri ke kanan semakin kecil, meskipun kulit elektronnya sama-sama tiga.
Pada umumnya semakin kecil jari-jari atom, energi ionisasinya semakin besar. Namun, energi ionisasi juga dipengaruhi oleh struktur elektron dalam orbital-orbital terluarnya.
Oleh karena itu, ada sedikit penyimpangan energi ionisasi unsur pada periode tiga ini. Energi ionisasi Mg lebih besar daripada AI, dan energi P lebih besar daripada S.
Keelektronegatifan unsur periode tiga dari kiri ke kanan semakin besar. Oleh sebab itu, kemampuan atom untuk menarik elektron dari atom lain untuk memenuhi kaidah oktet semakin bertambah.
Unsur pada periode tiga yang keelektronegatifannya terbesar yaitu klor, sementara argon tidak mempunyai keelektronegatifan karena merupakan gas mulia dan struktur elektronnya sudah stabil.
Baca juga: Pengertian Titik Lebur, Titik Didih, Titik Leleh, dan Titik Beku
Unsur silikon mempunyai titik didih dan titik leleh paling tinggi diantara unsur periode tiga yang lain. Faktor penyebabnya yaitu atom-atom dalam silikon mampu membentuk jaringan tiga dimensi menggunakan empat buah ikatan kovalen.
Hal tersebut menyebabkan terbentuk struktur kovalen raksasa. Oleh karena itu, untuk melelehkan silikon dibutuhkan banyak energi agar memutuskan ikatan-ikatan kovalen tersebut.
Sifat reduktor dan oksidator dapat ditentukan dari besarnya nilai potensial reduksi standar (E°) tiap-tiap unsur dalam periode tiga.
Nilai potensial reduksi standar semakin ke kanan semakin positif, akibatnya unsur tersebut semakin ke kanan semakin mudah mengalami reaksi reduksi.
Oleh kerenanya, sifat oksidatornya semakin bertambah dan sifat reduktornya semakin berkurang.
Unsur Na, Mg, dan AI dapat menghantarkan arus listrik, baik dalam bentuk padat maupun lelehannya. Sedangkan, unsur P,S,CI dan Ar tidak dapat menghantarkan arus listrik karena bersifat nonlogam.
Unsur periode tiga semakin ke kanan memiliki harga energi yang cenderung bertambah. Hal ini berarti unsur tersebut semakin kuat menarik elektron.
Semakin kuat suatu unsur menarik elektron, sifat basanya semakin berkurang dan sifat asamnya semakin bertambah.
Baca juga: Penemu dan Pengembang Elektron
Referensi: