Konsep dasar penyusunan laporan keuangan yang berikutnya adalah obyektivitas.
Artinya pencatatan akuntansi harus disertai bukti transaksi, agar bersifat obyektif dan dapat dipastikan kebenarannya.
Semua fakta perlu diungkap terbuka supaya laporan keuangan bersifat informatif dan tidak menyesatkan.
Ada beberapa metode yang digunakan, namun satu metode yang telah dipilih harus konsisten digunakan dari satu periode ke periode selanjutnya.
Baca juga: Unsur-unsur Laporan Keuangan dan Lama Penyimpanan Dokumen Keuangan
Supaya data dan informasi keuangan dapat diandalkan serta dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Kerangka dasar penyusunan laporan keuangan yang berikutnya adalah konsep konservatisme.
Konsep ini menitikberatkan pada penyajian informasi keuangan yang berhati-hati, terutama di bagian pencatatan pendapatan dan biaya.
Realisasi pendapatan menunjukkan adanya penjualan atau penyerahan barang dan jasa, bukan saat pembayaran.
Konsep dasar penyusunan laporan keuangan yang terakhir adalah perbandingan, yakni membandingkan penghasilan dan pengeluaran dalam periode tertentu.
Baca juga: 4 Tahap-tahap Audit atas Laporan Keuangan
Referensi:
Febriana, Hadijah, Vidya Amalia R, dkk. 2021. Dasar-Dasar Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Media Sains Indonesia.
Agusfianto, Nendy Pratama, Nunuk Herawati, dkk. 2022. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Lombok Barat: Seval Literindo Kreasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.