KOMPAS.com - Badan pembuat standar telah mengeluarkan 10 unsur-unsur laporan keuangan yang berhubungan langsung dengan posisi keuangan dan hasil kinerja perusahaan.
Unsur-unsur tersebut akan membentuk struktur sebuah laporan keuangan. Dalam buku Praktis Menyusun Laporan Keuangan (2015) karya Hery, unsur-unsur laporan keuangan diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu:
Berikut definisi dari 10 unsur-unsur laporan keuangan tersebut:
Manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan yang diperoleh atau dikendalikan oleh entitas sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa di masa lalu.
Pengorbanan atas manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan.
Timbul dari kewajiban entitas pada saat ini, untuk menyerahkan aset atau memberikan jasa kepada entitas lainnya di masa depan sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa di masa lalu.
Baca juga: Ciri-Ciri Uang Rupiah
Kepemilikan atau kepentingan residu dalam aset entitas, yang masih tersisa setelah dikurangi dengan kewajiban.
Kenaikan ekuitas (aset bersih) entitass yang dihasilkan dari penyerahan sesuatu yang bernilai oleh entitas lain untuk memperoleh atau meningkatkan bagiannya.
Aset adalah bentuk yang paling umum diterima sebagai investasi ileh pemilik.
Artinya penurunan ekuitas entitas yang disebabkan oleh penyerahan aset atau terjadi kewajiban entitas kepada pemilik. Distribusi kepada pemilik ini akan menurunkan bagian kepemilikan (modal) entitas.
Perubahan dalam ekuitas entitass sepanjang suatu periode sebagai akibat dari transaksi dan peristiwa serta keadaan lain yang bukan dari sumber pemilik.
Hal ini meliputi seluruh perubahan dalam ekuitas yang terjadi sepanjang suatu periode. Tidak termasuk perubahan yang diakibatkan oleh investasi pemilik dan distribusi kepada pemilik.
Baca juga: Uang: Pengertian, Sejarah, Fungsi dan Jenisnya
Arus masuk aset atau peningkatan lainnya atas aset. Bisa dikatakan juga penyelesaian kewajiban entitas dari pengiriman barang, pemberian jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan operasional utama atau sentral perusahaan.
Arus keluar aset, penggunaan lainnya atas aset atau terjadinya kewajiban entitas yang disebabkan oleh pengiriman atau pembuatan barang, pemberian jasa, serta aktivitas lainnya yang menjadi operasional utama atau sentral perusahaan.
Kenaikan dalam ekuitas entitas yang ditimbulkan oleh transaksi peripheral atau transaksi insidentil dari seluruh transaksi lainnya. Serta peristiwa maupun keadaan lainnya yang memengaruhi entitas.