Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelimpahan Unsur Halogen di Alam

Kompas.com - 30/05/2023, 15:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comHalogen adalah golongan unsur kimia yang dapat bereaksi dengan logam dan membentuk garam. Bagaimana kelimpahan mineral atau senyawa halogen di alam? Untuk mengetahuinya, berikut adalah kelimpahan unsur halogen di alam!

Halogen adalah kelompok unsur golongan 17 yang terdiri dari fluor (F), klorin (Cl), bromin (Br), yodium (I), astatin (At), dan tennesina (Ts).

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, unsur-unsur halogen terlalu reaktif untuk ditemukan secara bebas di alam, namun senyawanya tersebar luas.

Baca juga: Unsur Halogen: Pengertian dan Sifatnya

Artinya, Tidak ada satu pun usnur halogen yang ditemukan di alam dalam bentuk unsurnya.

Namun, unsur halogen di alam dapat ditemukan dalam bentuk senyawa halogen yang biasanya tersimpan dalam mineral tertentu.

Mineral yang mengandung unsur halogen dapat ditemukan dalam batuan beku kerak bumi.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, persentase halogen dalam batuan beku kerak bumi adalah:

  1. 0,06 fluor (F)
  2. 0,031 klorin (Cl)
  3. 0,00016 brom (Br)
  4. 0,00003 yodium (I)

Adapun, astatin (At) dan tennesina (Ts) tidak ditemukan di alam karena hanya tersiri dari isotop radioaktif dengan waktu paruh yang sangat singkat.

Baca juga: Unsur Halogen: Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya

Artinya, fluor merupakan unsur halogen yang paling melimpah di alam.

Mineral halogen di alam

Dilansir Purdue University College of Science, unsur fluor (F) biasanya ditemukan dalam bentuk ion fluorida (I-) pada mineral fluorit (CaF2) dan kriolit (Na3ALF6).

Klorin (Cl) sebagai unsur halogen kedua yang paling melimpah juga ditemukan dalam bentuk ion Cl- pada mineral halite (garam batu), kalsit, sylvite, dan chlorapatite.

Adapun, bromin (ion brom) ditemukan dalam mineral bromagrit dan iodin (ion yodium) ditemukan dalam mineral iodagrit dan lauratarit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

14 Unsur Tatahan dalam Wayang Kulit

14 Unsur Tatahan dalam Wayang Kulit

Skola
Pengertian 'Lakon' dan Jenisnya dalam Pementasan Wayang Purwa

Pengertian "Lakon" dan Jenisnya dalam Pementasan Wayang Purwa

Skola
Pengertian 'Sanggit' dalam Dunia Pewayangan

Pengertian "Sanggit" dalam Dunia Pewayangan

Skola
Kisah Perang Bharatayuddha dalam Pewayangan Jawa

Kisah Perang Bharatayuddha dalam Pewayangan Jawa

Skola
Mengenal Tokoh Wayang Togog

Mengenal Tokoh Wayang Togog

Skola
Karakter Tokoh Dewi Sinta dalam Versi Ramayana

Karakter Tokoh Dewi Sinta dalam Versi Ramayana

Skola
Penokohan dalam Cerita Wayang Ramayana beserta Karakternya

Penokohan dalam Cerita Wayang Ramayana beserta Karakternya

Skola
Mengenal Pewayangan Mahabharata

Mengenal Pewayangan Mahabharata

Skola
Apa Itu Komunikasi Bencana?

Apa Itu Komunikasi Bencana?

Skola
Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Skola
Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Skola
Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Skola
Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Skola
Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com