Sebagian besar sel bergantung pada volume sitosol untuk menciptakan bentuknya dan menciptakan ruang bagi bahan kimia untuk bergerak di dalam sel.
Sitosol juga merupakan pengatur besar pH dan konsentrasi ion intraseluler, serta media komunikasi intraseluler par excellence.
Baca juga: Pengertian pH dan Cara Menghitungnya
Ini juga memungkinkan sejumlah besar reaksi berbeda untuk dilakukan, dan dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan senyawa yang berbeda.
Sitosol juga menyediakan lingkungan yang sempurna untuk berfungsinya sitoskeleton, yang antara lain membutuhkan reaksi polimerisasi dan depolimerisasi yang sangat cair agar efektif.
Sitosol menyediakan lingkungan seperti itu, serta akses ke komponen yang diperlukan, agar proses tersebut diverifikasi secara cepat, terorganisasi, dan efisien.
Referensi: