KOMPAS.com - Bahasa merupakan sarana utama manusia dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial.
Bahasa menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial berbudaya.
Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan interaksi dengan manusia yang lain untuk dapat bertahan hidup. Tentu saja interaksi yang dilakukan dengan menggunakan bahasa.
Berikut penjelasan mengenai hakikat bahasa, kedudukan dan fungsi berbicara sebagai sarana intelektual:
Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi antara individu satu dengan lainnya dalam satu masyarakat dan berwujud suatu simbol bunyi yang diproduksi oleh alat ujar manusia.
Pada hakikatnya bahasa itu berwujud bunyi. Bunyi dalam hal ini tersusun atas satuan yang paling kecil yaitu fonem.
Sehubungan dengan sifat bahasa yang berwujud bunyi, bahasa juga merupakan suatu simbol. Artinya, manusia menyimbolkan segala sesuatu yang ada di dunia ini dalam wujud bahasa.
Bahasa itu bersifat unik dan khas. Setiap bahasa memiliki ciri khas dan aturannya masing-masing.
Bahasa berhubungan dengan kebudayaan dan kebiasaan penuturnya karena memang fungsi utama bahasa adalah untuk berkomunikasi antarpenuturnya.
Bahasa bersifat dinamis yang artinya berubah-ubah sesuai dengan perubahan zaman.
Baca juga: Perbedaan Bahasa Bentuk Tunggal dan Kompleks
Berbicara merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh pembicara dalam:
Berbicara lebih mengarah pada proses mengomunikasikan ide gagasan dan perasaan yang belum disampaikan serta masih berada pada wilayah psikologis pembicara dalam kedudukannya sebagai intelektual.
Beberapa fungsi berbicara dalam kedudukannya sebagai sarana intelektual, di antaranya:
Fungsi Instrumental ini sebagai sarana untuk menggerakkan atau memanipulasi lingkungan sehingga menyebabkan suatu peristiwa tertentu terjadi.
Dengan kata lain, berbicara digunakan sebagai alat kontrol sosial. Seseorang dapat mengendalikan suatu keadaan sedemikian rupa hanya dengan ucapan.