Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhasan Flora dan Fauna Nusa Tenggara Barat

Kompas.com - 12/03/2023, 09:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Keanekaragaman flora dan fauna Indonesia cukup besar, salah satunya yang ada di Nusa Tenggara Barat. Sepeti halnya di pulau-pulau lain, berikut kekhasan flora dan fauna Nusa Tenggara Barat, yaitu:

Baca juga: Jenis-jenis Motif Kain Tenun Songket Sukarara, Nusa Tenggara Barat

Flora khas Nusa Tenggara Barat

Ajang Kelicung merupakan salah satu jenis flora yang ada di Nusa Tenggara Barat. Tanaman ini banyak di pergunakan untuk bangunan rumah, jembatan, barang-barang ukiran, dan perabot rumah tangga.

Ajang Kelicung (Diospyros macrophylla) biasa disebut dengan kayu hitam, uniknya, warna kayunya tidak hitam seperti sebutan nya, melainkan merah kekuningan.

Ajang Kelicung berupa pohon dengan tinggi antara 15-40 meter, dan berdiameter mencapai 60 sentimeter.

Batangnya tumbuh tegak lurus dan tidak ada cabangnya, kulit batangnya cukup tebal mencapai 6 milimeter dan berwarna hitam. Daun Ajang Kelicung berbentuk bulat telur memanjang, elips, atau lanset. 

Daun tanaman ini berwarna hijau dan merupakan daun tunggal. Bunganya berwarna putih dan berbau harum, terdiri dari bunga jantan dan bunga betina. Buahnya berbentuk bulat dan berwarna merah, di dalamnya terdapat satu atau dua buah biji.

Pertumbuhan kayu hitam ini ada di hutan-hutan primer, terutama di daerah dataran rendah sampai ketinggian 800 meter dari permukaan laut.

Sayangnya, potensi kayu ini belum digali karena belum banyak orang memulai usaha pembudidayaan nya. Bahkan, populasi kayu hitam ini cenderung menurun dengan dibukanya hutan-hutan untuk pemukiman.

Baca juga: Istana Dalam Loka, Rumah Tradisional NTB

Sekawanan Rusa timor (Cervus timorensis russa) sedang berkumpul saat siang hari di Taman Nasional Baluran.commons.wikimedia.org/Candra Firmansyah Sekawanan Rusa timor (Cervus timorensis russa) sedang berkumpul saat siang hari di Taman Nasional Baluran.

Fauna khas Nusa Tenggara Barat

Rusa timor dipilih sebagai fauna khas di Nusa Tenggara Barat, disebabkan jenis fauna ini merupakan satwa liar yang harus dilindungi. Di samping itu, di provinsi ini banyak terdapat padang-padang rumput sehingga cocok untuk perkembangbiakannya.

Rusa timor (Cervus timorensis) merupakan satwa liar yang berkerabat dekat dengan kancil dan kijang. Daerah penyebarannya meliputi Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

Hewan ini, mempunyai bulu-bulu yang panjang, kasar, dan tebal, warnanya coklat kekuning-kuningan dengan ukuran tubuhnya yang kecil tetapi gagah perawakannya. 

Di bagian kepala terdapat tanduk yang bercabang, ukurannya panjang dan ramping, berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan diri. Ekornya ditumbuhi bulu-bulu seperti bulu badannya dengan ukuran yang panjang, sempit, dan kasar.

Penyebaran hewan ini ada di daerah padang rumput, savana, atau daerah lain yang terbuka, di samping itu juga ada yang hidup di hutan-hutan dengan ketinggian 2.600 meter dari permukaan laut. Hewan ini, sering diburu oleh penduduk untuk kepentingan mereka, disebabkan dilihat dari segi manfaatnya. 

Salah satu manfaatnya, daging rusa timor dapat dikonsumsi karena mengandung protein yang cukup tinggi, kulitnya dapat dipakai sebagai alat duduk (semacam tikar), dan tanduknya dimanfaatkan untuk hiasan dinding.

Baca juga: Tari Lenggo, Tarian Klasik NTB

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com