Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak dan Pencegahan Pencemaran Air

Kompas.com - 15/12/2022, 15:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Jika perairan telah tercemar maka kehidupan di dalamnya juga akan terganggu.

Mengingat akibat yang ditimbulkannya, pencemaran air harus kita cegah atau kita tanggulangi. Berikut ini adalah dampak dan pencegahan terhadap pencemaran air.

Dampak pencemaran air 

Beberapa dampak pencemaran air, adalah: 

  • Air yang tercemar banyak mengandung organisme yang berbahaya dan menyebabkan banyak penyakit. Umumnya, organisme tersebut mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama sampai ditransmisikan ke tubuh manusia, seperti cacing-cacing parasit, bakteri-bakteri patogen, dan lain-lain.
  • Limbah pertambangan yang bersifat asam dapat menyebabkan korosi dan melarutkan logam-logam sehingga air yang dicemari bersifat racun dan dapat memusnahkan kehidupan akuatik.
  • Logam berat yang masuk ke dalam tubuh hewan laut akan terkumpul di dalam tubuhnya. Jika hewan laut yang telah tercemar logam berat dikonsumsi manusia, akibatnya sangat berbahaya. Misalnya menimbulkan kerusakan saraf, kanker, kemandulan, dan sebagainya.
  • Pencemaran air yang berat juga dapat menyebabkan bahan pencemaran meresap di dalam tanah. Akibatnya, air tanah yang menjadi sumber air untuk minum, cuci, dan mandi juga tercemar. Biasanya air tanah yang tercemar sukar sekali dikembalikan menjadi air bersih.
  • Pencemaran dari limbah pertanian menyebabkan blooming algae atau eutrofikasi. Akibatnya, permukaan air tertutup oleh ganggang sehingga mengurangi sinar matahari yang menembus air. Hal tersebut menyebabkan terhambatnya proses fotosintesis fitoplankton di dalam air. Jika fotosintesis terhambat, maka kadar oksigen yang terlarut akan menurun. Keadaan demikian tentu sangat merugikan makhluk hidup yang tinggal di dalam air.

Baca juga: 4 Parameter Pencemaran Air

Pencegahan dan penanggulangan pencemaran air

Beberapa pencegahan dan penanggulangan pencemaran air, yaitu: 

Penanggulangan pencemaran air oleh limbah industri 

Pencemaran air oleh limbah industri dapat dicegah dengan cara berikut: 

  • Setiap pabrik harus memiliki penampungan limbah. Limbah pabrik kemudian diproses atau diolah, dengan demikian bahan limbah yang berupa zat-zat beracun dapat dihilangkan.
  • Mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya dalam kegiatan pertambangan dan menggantikannya dengan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan.

Penanggulangan pencemaran air limbah pertanian 

Pencemaran air oleh limbah pertanian dapat dicegah dengan cara sebagai berikut:

  • Mengatur penggunaan pupuk buatan, misalnya menggunakan pupuk hanya saat tanaman tumbuh, tidak memupuk lahan kosong, tidak memupuk ketika hujan, dan tidak membuang sisa pupuk ke sungai maupun danau.
  • Menggunakan pestisida yang mudah diuraikan oleh alam.
  • Menggunakan metode yang lebih alami untuk mengendalikan, misalnya menggunakan musuh alami hama (biological control).

Baca juga: Pencemaran Air akibat Blooming Algae

Penanggulangan pencemaran air limbah rumah tangga

Pencemaran air oleh limbah rumah tangga dapat dicegah dengan cara:

  • Membuat tempat pembuangan sampah dan penampungan limbah
  • Memilah sampah organik dari sampah anorganik. Sampah organik bisa dijadikan kompos. Sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang.
  • Menggunakan deterjen secukupnya
  • Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan meningkatkan penghijauan untuk mengurangi pencemaran udara yang dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com