Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Sistem saraf merupakan jaringan kompleks yang berperan penting dalam mengatur setiap kegiatan dalam tubuh.
Sistem saraf yang kompleks dapat dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Kedua sistem ini bekerja sama mengendalikan seluruh aktivitas di dalam tubuh. Baik yang disadari maupun tidak disadari. Jika di antara kedua sistem saraf tersebut tidak berfungsi dengan baik, maka sistem saraf manusia tidak dapat bekerja dengan sempurna.
Sistem saraf adalah sistem kompleks yang berperan dalam mengatur dan mengkoordinasikan seluruh aktivitas tubuh.
Sistem ini memungkinkan kita untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti berjalan, berbicara, menelan, bernafas, serta semua aktivitas mental, termasuk berpikir, belajar, dan mengingat.
Baca juga: Kelistrikan pada Sel Saraf
Sistem saraf juga bekerja membantu kita mengontrol bagian tubuh bereaksi dalam keadaan darurat.
Sistem saraf pada manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya), dan semua syarat yang menghubungkan organ-organ tersebut dengan seluruh tubuh.
Sistem ini bekerja dengan mengambil informasi melalui bagian tubuh atau indra tertentu, kemudian memproses informasi tersebut, serta memicu reaksi, seperti membuat otot kita bergerak, merasa sakit, atau bernapas.
Secara garis besar, terdapat tiga bagian pada sistem saraf pusat manusia. Ketiga bagian tersebut adalah otak, sumsum tulang belakang, dan neuron.
Baca juga: Saraf Simpatik: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya
Berikut pengertiannya:
Otak adalah mesin pengendali utama dari segala fungsi tubuh. Otak merupakan bagian dalam sistem saraf pusat manusia. Jika saraf pusat merupakan pusat kontrol tubuh, maka otak adalah markas besarnya.
Otak terbagi ke dalam beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing. Secara umum, bagian otak terdiri dari otak besar, otak kecil, batang otak, serta bagian-bagian otak lainnya.
Bagian-bagian ini dilindungi oleh tengkorak dan selaput otak (meninges) dan dikelilingi oleh cairan serebrospinal untuk menghindari terjadinya cedera otak.
Baca juga: Perbedaan Gerak Refleks dan Gerak Sadar
Sumsum tulang belakang juga merupakan bagian dari susunan saraf pusat. Sumsum tulang belakang langsung terhubung ke otak melalui batang otak dan kemudian mengalir sepanjang ruas tulang belakang.
Saraf tulang belakang berperan dalam aktivitas sehari-hari dengan mengirimkan sinyal dari otak ke bagian lain dari tubuh dan memerintahkan otot untuk bergerak.
Selain itu, sumsum tulang belakang juga menerima masukan sensorik dari tubuh, memprosesnya, dan mengirimkan informasi tersebut ke otak.
Baca juga: Mekanisme Gerak Refleks
Sel saraf atau disebut dengan neuron berfungsi menghantarkan impuls saraf. Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu:
Setiap neuron atau sel saraf tersebut terdiri dari tiga bagian atau struktur dasar, yaitu:
Baca juga: Jaringan Saraf: Neuron dan Neuroglia
Secara umum, sistem saraf pada manusia memiliki beberapa fungsi, yaitu:
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.