Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Energi angin merupakan bentuk energi yang tersedia di alam. Angin yang bergerak memiliki energi.
Sejak dahulu, energi angin telah banyak dimanfaatkan manusia. Energi ini mempunyai dua sisi yang bertolak belakang.
Pada satu sisi, angin bisa menjadi musibah, seperti angin badai dan topan. Di sisi lain, angin bisa menjadi sumber tenaga yang dibutuhkan manusia, untuk membantu dan mempermudah kegiatannya.
Energi angin adalah pengumpulan energi yang berguna dari angin. Tenaga angin banyak jumlahnya, tidak terbatas, tersebar luas, bersih, dan tidak menimbulkan efek rumah kaca.
Di Indonesia, pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga angin disebut Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
Baca juga: Energi Angin: Sumber Energi Alternatif Terbersih
Energi angin bisa dimanfaatkan dalam berbagai kebutuhan manusia, sehingga mampu menunjang aktivitas atau keseharian mereka.
Sampai saat ini, pemanfaatan energi angin sudah makin luas. Berikut beberapa manfaat energi angin bagi kehidupan:
Energi angin dapat menggerakan kincir angin sebagai pembangkit listrik. Dengan menggunakan energi ini, kita dapat mengurangi pencemaran dan polusi udara, serta menjaga keutuhan cadangan bahan bakar.
Saat ini, masih ada beberapa kapal nelayan yang melaut dengan memanfaatkan energi angin. Para nelayan bisa menggunakan kapal layar tanpa bantuan mesin sekalipun.
Beberapa olahraga dapat memanfaatkan energi angin, misalnya terjun payung, paralayang, paragliding, dan gantole.
Olahraga tersebut memanfaatkan energi angin, yang membantu pengaturan dan pergerakan arah.
Baca juga: Syarat Lokasi yang Tepat untuk Kincir Angin
Proses irigasi sering memanfaatkan kincir angin untuk mendistribusikan air ke berbagai salurannya. Kincir angin tersebut juga bekerja dengan menggunakan energi angin.
Tumbuhan juga memanfaatkan energi angin. Biasanya tumbuhan secara alami memanfaatkan energi angin untuk menyebarkan benih mereka.