KOMPAS.com - Tujuan dari panjat tebing yaitu untuk menyusuri jalur pendakian yang sekiranya tidak daoat dilalui hanya dengan berjalan kaki.
Dilansir dari buku Memanjat Tebing Menggapai Langit (1986) karya Wiyanto menjelaskan, panjat tebing adalah olahraga yang melatih kelentukan, ketangkasan tubuh, serta kecerdikan dan keterampilan saat di tebing baik menggunakan alat atau tidak.
Sama seperti olahraga pada umumnya, panjat tebing juga memerlukan alat-alat yang memadai dan aman digunakan sesuai standar yang berlaku.
Alat-alat yang digunakan harus memenuhi kriteria ketahanan dan kekuatan yang diuji oleh lembaga terkait khususnya dibidang panjat tebing, seperti:
Alat -alat panjat tebing yang wajib digunakan, yaitu:
Baca juga: Panjat Tebing: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Tekniknya
Berikut penjelasanya:
Ada dua jenis tali berdasarkan kelenturannya(dynamic rope). Static rope merupakan tali dengan kelenturan 6%-9% digunakan untuk fixed rope dengan ketebalan 10,5 mm.
Dynamic rope mempunyai daya lentur sebesar 25% sebagai tali ynag menghubungkan pemanjat dengan pengaman pada titik tertinggi.
Baca juga: Olahraga Sepak Takraw: Peraturan Permainan dan Tekniknya
Alat pengikat pada tubuh (pinggang) sebagai pengaman yang dihubungkan dengan tali carmantel. Juga berfungsi sebagai tempat meletakkan alat-alat seperti carabiner.
Berbentuk cincin yang terbuat dari alumunium alloy berfungsi sebagai pengait untuk dihubungkan dengan peralatan yang lain.
Ada dua jenis carabiner, yaitu carabiner screw dan carabiner snap.
Baca juga: Sejarah Olahraga Renang dan Gayanya