Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Kelainan Tulang Belakang pada Manusia

Kompas.com - 29/09/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: M. Faisal, Guru SDN 214/IX Bukit Jaya, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Salah satu tanda kelainan tulang belakang yang paling mudah diketahui adalah tubuh bungkuk atau tidak lurus.

Kelainan ini tidak hanya terjadi pada orang lanjut usia, tetapi orang muda bahkan anak-anak sekalipun bisa mengalaminya.

Kondisi kelainan ini dapat terjadi karena terdapat kelengkungan yang tidak biasa pada tulang belakang, sehingga memengaruhi susunan tulang, termasuk postur tubuhnya.

Ada tiga jenis kelainan tulang belakang, yakni lordosis, kifosis, dan skoliosis.

Lordosis

Lordosis adalah salah satu jenis kelainan tulang belakang, di mana penderitanya terlihat memiliki tonjolan di bagian dada depan.Canva.com Lordosis adalah salah satu jenis kelainan tulang belakang, di mana penderitanya terlihat memiliki tonjolan di bagian dada depan.

Merupakan kondisi saat tulang belakang melengkung ke depan secara berlebihan. Biasanya memengaruhi punggung bawah dan leher.

Orang yang mengalaminya terlihat seperti memiliki tonjolan ke depan pada bagian dadanya, dan bagian leher seperti lebih pendek.

Baca juga: Bagian dan Jenis Tulang Manusia

Kifosis

Ilustrasi kifosisShutterstock Ilustrasi kifosis

Adalah jenis kelainan tulang belakang di mana lengkungan punggung bagian atas lebih menonjol ke belakang.

Penderita kifosis biasanya memiliki postur tubuh seperti membungkuk. Penyakit osteoporosis menjadi pemicu utama kelainan ini.

Ada juga kifosis pada orang muda yang disebabkan oleh postur tubuh yang salah saat menggunakan gadget berlebih.

Meski begitu, cacat bawaan lahir lebih dominan pada kasus kelainan tulang belakang ini.

Skoliosis

Skoliosis adalah salah satu jenis kelainan tulang belakang, di mana kondisi tulangnya terlihat menyamping atau seperti membentuk huruf S atau C.Wikipedia.org Skoliosis adalah salah satu jenis kelainan tulang belakang, di mana kondisi tulangnya terlihat menyamping atau seperti membentuk huruf S atau C.

Merupakan kondisi saat lengkungan tulang belakang justru menyamping dan menyerupai bentuk huruf S atau C, sehingga bahu atau pinggulnya tidak rata.

Seseorang dikatakan mengalami skoliosis ketika sudut lengkungannya mencapai lebih dari 10º. Kondisi ini umumnya muncul saat usia anak-anak.

Baca juga: Proses Pembentukan Tulang Manusia

Beberapa jenis kelainan tulang belakang ini bisa dideteksi dengan pemeriksaan dokter.

Biasanya dokter akan membaca riwayat medis pasien dan keluarga, kemudian melaksanakan pemeriksaan fisik dan sinar-X untuk memastikan kelainan.

Lewat sinar-X, seseorang dapat diketahui memiliki jenis kelainan tulang belakang, termasuk besar kelengkungan yang terjadi.

Sebenarnya, kelainan tulang belakang merupakan kondisi yang dapat dicegah. Pastikan tubuh mendapat asupan vitamin D dan kalsium yang cukup, seperti mengonsumsi susu kaya kalsium, memperbanyak asupan sayuran tinggi vitamin D, dan rajin berolahraga.

Tulang yang sehat akan membantu tubuh bergerak aktif secara lebih nyaman. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com