Flora dan fauna di hutan rawa umumnya tidak begitu terpengaruh akan iklim. Daerah ini memiliki ketersediaan sumber air dan zat hara yang cenderung tetap.
Hutan rawa selalu hijau di sepanjang musimnya, bahkan ketika musim kemarau sekalipun. Kondisi hutan ini tidak dipengaruhi oleh musim dan cuaca.
Baca juga: Hutan Homogen: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya
Salah satu keunikan tumbuhan di rawa adalah akar lututnya. Tunas dari tanaman yang tumbuh di hutan ini berada di bawah air karena rendaman air rawa.
Wilayah rawa umumnya terdapat di belakang hutan payau. Contohnya hutan rawa di Kalimantan dan Sumatera.
Umumnya rawa memiliki warna air kehitaman atau kemerahan. Disebabkan oleh campuran sisa makhluk hidup yang telah mati dan membusuk.
Berikut beberapa jenis hutan rawa:
Seluruh kenampakan hutan di daerah rawa, termasuk rawa gambut yang belum menampakkan tanda atau kondisi penebangan.
Seluruh kenampakan hutan di daerah rawa yang telah menampakkan bekas penebangan.
Bekas penebangan yang parah jika tidak memperlihatkan liputan air, digolongkan menjadi tanah terbuka. Sedangkan, jika memperlihatkan liputan air, digolongkan sebagai tubuh air atau rawa.
Baca juga: Jenis-Jenis Hutan Berdasarkan Jenis Pohonnya
Dilihat dari vegetasinya, hutan rawa dibedakan menjadi:
Adalah hutan rawa yang terbentuk dari sisa hewan dan tumbuhan yang proses penguraiannya sangat lambat, sehingga tanah gambut mengandung banyak bahan organik.
Adalah hutan rawa yang memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral dan ditumbuhi vegetasi yang cukup lebat.
Adalah rawa yang menjadi bagian dari ekosistem dari rawa hutan, akan tetapi hanya ditumbuhi tumbuhan kecil, seperti rumput air dan semak belukar.
Berikut beberapa manfaat hutan rawa:
Baca juga: 9 Jenis Hutan di Indonesia
Beberapa spesies pohon yang bisa dijumpai di hutan rawa, antara lain:
Umumnya, vegetasi yang tumbuh di hutan rawa hidup secara berkelompok, dan membentuk komunitas tumbuhan yang miskin spesies serta persebarannya tidak merata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.