Gigitan gangsir akan menyebabkan batang tanaman putus atau patah sehingga membuatnya mati. Hama gangsir biasanya menyerang pada malam hari.
Hewan ini mendiami kawasan pertanian dan perkebunan dengan membuat lubang sedalam 90 sentimeter di dalam tanah, ciri khasnya adalah memiliki onggokan pada permukaan liangnya.
Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan tidak menanam bibit terlalu muda. Sedangkan untuk mengendalikannya, bisa dengan menyiram larutan insektisida pada lubang sarang, kemudian menutupnya dengan tanah.
Tikus merupakan hama tanaman yang sangat merugikan petani. Umumnya menyerang pada masa persemaian, pertumbuhan, pembungaan, panen dan penyimpanan, terutama pada biji-bijian, umbi dan buah.
Hama tikus sangat sulit dikendalikan karena hewan pengerat ini mampu beradaptasi dengan sangat baik.
Baca juga: Mengapa Tanaman Bisa Stres?
Laju perkembangbiakannya juga sangat cepat, sehingga populasinya sulit dikendalikan.
Tanda-tanda pertanian dan perkebunan yang diserang hama tikus adalah kerusakan tanaman, jejak dan kotoran tikus, bekas potongan tanaman yang dirusak tikus, serta terdapat liang.
Untuk mengendalikannya, ada beberapa usaha yang bisa dilakukan, seperti:
Lalat buah umumnya menyerang tanaman buah saat musim hujan. Lalat betina akan menusuk buah-buahan dan meletakkan telurnya ke dalam daging buah.
Setelah menetas, belatung akan memakan buahnya sehingg membusuk.
Untuk mengendalikannya, bisa melalui sanitasi lingkungan dengan membersihkan seluruh buah yang rontok, memasang perangkap sex pheromon, serta menyemprotkan insektisida secara berselang-seling terutama saat pagi hari.
Baca juga: Cara Merawat Tanaman di Rumah dengan Baik
Walang sangit biasanya menyerang tanaman padi. Tiap bertelur, walang sangit betina dapat menghasilkan 100 sampai 200 butir telur.
Telur tersebut diletakkan pada daun bendera tanaman padi yang kemudian menetas menjadi nimfa berwarna hijau, dan berubah menjadi cokelat.
Nimfa dan imago walang sangit akan menyerang buah padi yang sedang matang dengan mengisap cairan buahnya.
Para petani biasanya mengendalikan hama ini dengan melakukan penanaman serentak, sanitasi tanaman, serta penyemprotan insektisida sesuai dosis.