Menurut NASA, sebagian besar ilmuwan percaya bahwa gravitasi planet merah telah mendorong satelit tersebut ke orbit melewati bulan. Karena komposisi keduanya mirip dengan asteroid yang ditemukan di tempat lain di tata surya.
Periode rotasi Mars tidak jauh berbeda dengan Bumi. Jika satu hari di Bumi berlangsung selama 24 jam, satu hari di Planet Merah berlangsung selama 24,6 jam.
Mars memiliki sudut kemiringan dan durasi rotasi yang hampir sama dengan Bumi. Sudut kemiringan Mars adalah 25º dibandingkan dengan Bumi yang memiliki kemiringan 23,4º.
Dikutip dari situs NASA, sebagai planet keempat yang berjarak sekitar 225 juta kilometer dari matahari, Mars baru menyelesaikan rotasinya selama 24.6 jam, atau 24 jam, 39 menit, dan 35,244 detik.
Rotasi tersebut ternyata sejalan dengan durasi revolusinya yang dapat dikatakan hampir dua kalinya Bumi, sebab mencapai 687 hari. Dengan durasi tersebut, satu tahun di Mars rasanya seperti dua tahun di Bumi.
Baca juga: Atmosfer Mars, Mungkinkah Menunjang Kehidupan?
Mars dikenal sebagai planet “terestrial” berbatu yang sangat mirip dengan Bumi. Mars dicirikan oleh permukaan yang kering, berdebu, dan berbatu.
Di bagian selatan Mars, jauh lebih kasar dan memiliki lebih banyak kawah serta dataran tinggi yang sangat ekstrem.
Sementara di bagian utara Mars, ada cekungan halus yang terlihat seperti danau kering atau dasar sungai yang berkelok.
Mars memiliki gunung bernama Olympus Mons, tingginya sekitar 16 mil atau lebih dari 25 kilometer. Gunung ini dinobatkan sebagai gunung volkanik tertinggi di tata surya.
Mars memiliki empat musim. Karena planet ini berada dalam posisi miring terhadap porosnya. Lamanya musim tergantung orbit matahari di Mars.
Di belahan bumi utara, musim semi menjadi musim terpanjang, waktunya tujuh bulan. Musim panas dan musim gugur hanya sekitar 6 bulan.
Musim dingin berlangsung empat bulan. Selama musim panas Mars, tutup kutub, yang sebagian besar terdiri dari es karbon dioksida, dapat menyusut dan menghilang sepenuhnya. Kemudian di musim dingin, lapisan es akan kembali ke bentuk aslinya.
Baca juga: Perbedaan antara Planet dan Bintang
Salah satu kendala pergerakan manusia ke Mars adalah keadaan atmosfernya yang sangat tipis. Ketebalannya kurang dari 1 persen atmosfer Bumi.
Badai matahari telah menjadi penyebab hilangnya medan magnet Mars selama ratusan juta tahun. Pada saat itulah, planet merah kehilangan kemampuan untuk mempertahankan atmosfernya.
Akibatnya, Mars memiliki iklim yang dingin, kering, dan tidak ada oksigen.
Mars hanya memiliki gaya gravitasi sebesar 38 persen, jika dibandingkan dengan Bumi, sebab memang ukurannya yang jauh lebih kecil.
Hal ini membuat manusia bisa melompat tiga kali lebih tinggi daripada saat berada di Bumi.
Agar mudah membayangkannya, seorang manusia berbobot 100 kilogram, saat ada di Mars, bobotnya hanya mencapai 37,7 kilogram saja. Tak heran bila pemain basket pun disebut-sebut bisa melompat setinggi 8 meter jika berada di Mars.
Baca juga: Urutan Planet di Tata Surya dari yang Paling Ringan Massa Jenisnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.