KOMPAS.com – Bumi berotasi atau berputar pada sumbunya, menyebabkan terjadinya siang dan malam. Lalu bagaimana dengan planet lain, apakah planet lain mengalami rotasi seperti bumi? Jawabannya adalah ya, semua planet berotasi.
Semua planet yang ada dalam tata surya melakukan gerak rotasi seperti bumi. Mengapa semua planet berotasi? Untuk mengetahuinya kita harus mundur hingga 4,6 miliar tahun yang lalu saat tata surya kita hanya merupakan awan dan debu.
Awan atau nebula yang sangat besar tersebut kemudian runtuh dan mengawali pembentukan planet. Dilansir dari Ask an Astronomer, nebula kemudian mengalami rotasi yang sangat kecil lalu meningkat secara dramatis dan mulai memadat membentuk planet.
Baca juga: Teori Awan Debu
Hal ini sesuai dengan hukum kekekalan momentum dalam ruang hampa. Di mana saat jari-jari orbit mengecil (awan memadat membentuk planet dengan massa yang tetap), maka kecepatan sudutnya meningkat.
Kekekalan momentum inilah yang membentuk planet-planet, sekaligus yang membuat semua planet berotasi. Sederhananya, tanpa adanya rotasi maka planet tidak akan terbentuk.
Semua planet dikatakan mengalami rotasi seperti bumi karena memiliki arah rotas yang sama. Dilansir dari Science Focus, hal ini disebabkan planet-planet tata surya terbentuk dalam piringan nebula yang sama.
Sehingga, memiliki arah rotasi yang sama yaitu berlawanan arah dengan jarum jam dari barat ke timur. Hanya dua planet uang tidak berotasi ke arah yang sama, yaitu venus dan uranus.
Baca juga: Kala Revolusi dan Rotasi Planet
Venus awalnya berotasi searah dengan bumi dan planet lainnya. Namun, venus berada dekat dengan matahari dan mengalami tarikan gravitasi yang besar.
Dilansir dari Science Alert, para ilmuan berpikir tarikan gravitasi yang kuat pada atmosfer venus yang padat menciptakan pasang surut yang dapat membalikkan putaran planet.
Hal tersebut diperkirakan penyebab venus berotasi secara terbalik. Yaitu, searah dengan jarum jam dari timur ke barat.
Baca juga: Uranus, Planet Petualang Misterius
Tidak seperti planet lain yang berotasi secara tegak, uranus berotasi pada sisinya. Dilansir dari NASA Solar System Exploration, uranus adalah satu-satunya planet yang ekuatornya hampir tegak lurus pada orbitnya karena memiliki kemiringan 97,77 derajat.
Sama seperti venus, uranus juga memiliki arah rotasi yang berbeda dengan planet lain. Awalnya, uranus berotasi dengan normal seperti planet lainnya. Namun, uranus bertabrakan dengan objek seukuran bumi yang membuat rotasinya berubah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.