Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Perubahan Musim dan Jenisnya di Indonesia

Kompas.com - 08/09/2022, 12:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Pada daerah beriklim tropis, musim kemarau lazim terjadi pada bulan April sampai September.

Agar dapat dikatakan musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 milimeter per bulan, atau 20 milimeter per dasarian selama tiga dasarian berturut-turut.

Wilayah Tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian Amerika Selatan juga mengalami musim ini.

Sama seperti musim hujan, kadang awal dan akhir musim kemarau bisa mengalami peralihan, seperti lebih panjang atau pendek karena faktor tertentu.

Baca juga: Musim, Iklim, dan Cuaca di Indonesia

Salah satu penyebab musim kemarau di Indonesia adalah berhembusnya Angin Muson Timur. Merupakan angin yang berhembus dari Benua Australia ke Asia, melewati celah sempit dan berbagai gurun, seperti Gibson, Gurun Australia Besar, dan Gurun Victoria.

Ciri-ciri musim kemarau adalah:

  • Curah hujan lebih rendah dari 60 milimeter per bulan, bahkan makin jarang atau tidak turun hujan sama sekali
  • Sinar matahari lebih terik pada siang hari dan tidak ada awan di langit
  • Meningkatnya suhu udara dan diikuti dengan kelembapan yang tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com