Sebagaimana yang disampaikan sebelumnya bahwa struktur genealogis raja-raja Sriwijaya banyak terputus dan hanya didukung bukti-bukti yang dianggap kurang kuat.
Berikut ini adalah nama-nama raja Kerajaan Sriwijaya yang sedikit banyak disepakati oleh para ahli setelah masa kekuasaan Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
Baca juga: Hasil Perjuangan Raja Balaputradewa terhadap Kerajaan Sriwijaya
Raja Balaputradewa dianggap sebagai raja yang membawa Sriwijaya ke puncak kegemilangannya pada abad ke-8 dan 9.
Namun pada dasarnya, kerajaan ini mengalami masa kekuasaan yang gemilang sampai ke generasi Sri Marawijaya.
Hal ini disebabkan raja-raja setelah Sri Marawijaya sudah disibukkan dengan peperangan melawan Jawa pada 922 M dan 1016 M.
Dilanjutkan dengan melawan Kerajaan Cola (India) pada tahun 1017 hingga 1025 Raja Sri Sanggramawijaya berhasil ditawan.
Pada masa kekuasaan Balaputradewa sampai dengan Sri Marawijaya, Kerajaan Sriwijaya menguasai Selat Malaka yang merupakan jalur utama perdagangan antara India dan Cina.
Baca juga: Teori Waisya, Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia Lewat Perdagangan
Selain itu, seperti yang dilansir dari buku Mengenal Kerajaan-Kerajaan Nusantara karya Deni Prasetyo, mereka berhasil memperluas kekuasaannya hingga Jawa Barat, Kalimantan Barat, Bangka, Belitung, Malaysia, Singapura, Thailand Selatan.
Untuk menjaga keamanan itu, Sriwijaya membangun armada laut yang kuat. Sehingga kapal-kapal asing yang ingin berdagang di Sriwijaya merasa aman dari gangguan perompak. Hingga lambat laun, Sriwijaya berkembang menjadi negara maritim yang kuat.
Kebesaran Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran sejak abad ke-11. Berawal dari serangan besar-besaran yang dilakukan oleh Raja Rajendra Coladewa dari kerajaan Cola yang berhasil menawan salah satu raja Sriwijaya tersebut.
Dikutip dari buku Sejarah karya Nana Supriatna, kemudian pada abad ke-13, salah satu kerajaan taklukan Sriwijaya, Kerajaan Malayu, berhasil dikuasai Singasari, kerajaan dari Jawa yang dipimpin oleh Kertanegara.
Baca juga: Faktor Penyebab Kemunduran Kerajaan Sriwijaya
Melalui Ekspedisi Pamalayu, Kertanegara berhasil menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Malayu. Sementara itu, Kerajaan Sriwijaya mulai lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah negara taklukannya menjalin hubungan dengan negara saingan di Jawa.
Hingga kelemahan ini dimanfaatkan oleh Kerajaan Sukhodaya dari Thailand di bawah Raja Kamheng.
Wilayah Sriwijaya di Semenanjung Malaysia berhasil direbut sehingga Selat Malaka bisa dikontrol. Akhir abad ke-14, Sriwijaya benar-benar runtuh akibat serangan Kerajaan Majapahit dari Jawa.
Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Sriwijaya.
Baca juga: Perkembangan dan Kemunduran Kerajaan Sriwijaya
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya adalah sebagai berikut: