Bukti kebenaran teori konveksi adalah terdapatnya tanggul dasar samudra (Mid Oceanic Ridge), seperti Mid Atlantic Ridge dan Pasific-Atlantic Ridge.
Bukti lainnya didasarkan pada penelitian umur dasar laut yang membuktikan bahwa semakin jauh dari punggung tengah samudra, umur batuan semakin tua.
Artinya terdapat gerakan yang berasal dari Mid Oceanic Ridge ke arah berlawanan yang disebabkan oleh adanya arus konveksi dari lapisan di bawah kulit bumi.
Baca juga: Mengapa Bumi Berotasi?
Teori ini dikemukakan oleh Tozo Wilson. Berdasarkan teori ini, kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik. Lempeng-lempeng tektonik tersebut berada diatas lapisan astenosfer.
Lempeng-lempeng tersebut aktif bergerak karena adanya pengaruh arus konveksi yang berasal dari inti bumi.
Lempeng-lempeng tersebut terus bergerak dan saling mendesak satu sama lainnya. Lempeng tektonik bagian bawah disebut lempeng samudra dan lempeng tektonik bagian atas disebut lempeng benua.
Kedua lempeng tersebut memiliki sifat yang berbeda. Lempeng benua memiliki ketebalan 40 kilometer dengan struktur yang keras. Sedangkan lempeng samudra memiliki ketebalan 10 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.