Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Tahapan perkembangan dan pertumbuhan manusia umumnya terbagi menjadi balita, kanak-kanak, remaja, dewasa dan usia lanjut.
Pada awal masa remaja, kita mengalami masa pubertas. Setiap manusia pasti akan mengalami masa pubertas, sebab pubertas merupakan bagian tumbuh kembang setiap manusia.
Bagi remaja laki-laki dan perempuan mengalami tanda-tanda pubertas yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh struktur tubuhnya yang berbeda.
Masa pubertas dapat diartikan sebagai masa terjadinya perubahan fisik dan mental, baik emosi maupun perilaku yang terjadi pada setiap anak laki-laki dan perempuan karna pengaruh hormon.
Setiap anak mengalami masa pubertas yang berbeda. Sebagian besar anak perempuan mengalami masa pubertas pada usia 8 sampai 13 tahun. Sementara anak laki-laki mengalami masa pubertas pada usia 10 hingga 16 tahun.
Baca juga: Perbedaan Masa Sebelum dan Sesudah Pubertas pada Laki-laki
Pada masa ini terjadi perubahan pada tubuh, baik yang terlihat maupun tidak. Berikut ciri-ciri masa pubertas pada anak perempuan dan anak laki-laki:
Ciri-ciri masa pubertas pada anak perempuan, yaitu:
Ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki, sebagai berikut:
Baca juga: Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari pada Masa Pubertas
Perubahan fisik selama masa pubertas kemungkinan akan memengaruhi aktivitas sehari-hari. Perubahan ini tentu tidak mudah bagi remaja yang juga mengalami perubahan hormon.
Lantas, bagaimana cara menyikapi masa pubertas? Ada beberapa cara menyikapi masa pubertas yang bisa dilakukan para remaja, di antaranya:
Pada masa puber, kelenjar minyak dan kelenjar keringat meningkat. Akibatnya, wajah mudah berjerawat dan tubuh berbau tidak sedap.
Mandilah dua kali sehari dan kenakan pakaian yang menyerap keringat. Jika keringat berlebihan segeralah berganti pakaian, karena pakaian yang lembap menjadi sarang kuman. Kuman dapat menyebabkan bau badan tidak sedap dan penyakit kulit.
Hal yang bisa dilakukan untuk menyikapi masa pubertas yaitu berbicara dengan orang dewasa yang kita percaya, misalnya ibu, bibi, atau kakak. Ceritakanlah segala kekhawatiran kamu kepada orang yang kita percaya.
Makanan sangat diperlukan untuk pertumbuhan badan. Untuk itu pilihlah makanan yang segar dan diolah dengan cara yang sehat seperti tanpa pengawet, tanpa pewarna, pemanis buatan atau penyedap rasa. Jangan lupa perbanyak minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Baca juga: Akibat Produksi Minyak Berlebih saat Pubertas
Di masa pubertas, organ reproduksi telah aktif. Oleh karena itu, sebaiknya kamu membatasi pergaulan dengan lawan jenis, bergaullah sewajarnya.
Kemajuan teknologi memudahkan kita untuk mengakses segala bacaan dan tontonan. Namun, pilihlah bacaan dan tontonan yang baik, dapat menambah wawasan dan sesuai umur.
Memulai masa pubertas lebih dulu dan terlihat berbeda dari teman-teman sebaya, mungkin dapat membuat minder. Namun, belajarlah untuk mencintai diri kamu yang baru, tetaplah berpikir positif tentang perubahan yang ada dalam diri kamu sekarang.
Dekatkan diri kita kepada Tuhan dengan rajin beribadah. Berperilaku dan berbuat sesuai tuntunan agama dengan mematuhi segala aturan-aturannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.