Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Geostropik: Pengertian dan Proses Terbentuknya

Kompas.com - 06/07/2022, 11:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Rotasi bumi pada porosnya dengan sumbu yang miring, mengakibatkan berbagai efek dan peristiwa di bumi. Salah satunya adalah angin geostropik. Apa yang dimaksud dengan angin geostropik? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian angin geostropik

Anginadalah peristiwa bergeraknya udara karena tidak meratanya pemanasan sinar matahari di permukaan bumi. Namun, angin geostropik sedikit berbeda karena dipengaruhi pergerakan bumi.

Dilansir dari National Geographic, angin geostropik ditemukan pada tahun 1857 oleh seorang ahli meteorologi asal Belanda bernama Christoph Buys Ballot.

Angin geostropik adalah salah satu sistem sirkulasi atmosfer atau udara di bumi.

Baca juga: Efek Coriolis: Pengertian dan Penyebabnya

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, angin geostropik adalah aliran fluida atau angin yang arahnya sejajar dengan garis tekanan sama (isobar) akibat gradien tekanan dan keseimbangan gaya coriolis bumi.

Proses terbentuknya angin geostropik

Matahari menyinari bumi secara maksimal pada khatuslitiwa dan secara menimal pada kedua kutubnya.

Hal tersebut menghasilkan perbedaan tekanan, di mana kutub bertekanan udara tinggi sedangkan khatulistiwa bertekanan udara rendah.

Gradien tekanan tersebut menghasilkan sirkulasi bumi dalam pola lurus yang vertikal antara khatulistiwa dan kutub utara juga khatuslitiwa dan kutub selatan.

Baca juga: Sirkulasi Hadley: Pengertian dan Proses Terjadinya di Atmosfer Bumi

Dilansir dari Geosciences LibreTexts, gradien tekanan yang mempercepat tekanan udara ke utara, dibelokkan ke arah timur oleh efek coriolis. Efek coriolis terjadi karena perputaran atau rotasi bumi.

Dalam kondisi tertentu, terjadi gradien tekanan seimbang dengan gaya coriolis. Keseimbangan gradien tekanan dan gaya coriolis tersebut menimbulkan angin kondisi tunak yang disebut dengan angin geostropik.

Angin geostropik bertiup sejajar dengan isobar yaitu daerah dengan tekanan barimetrik yang sama. Yaitu, di sepanjang tepi udara bertekanan rendah dan tinggi.

Artinya, ada dua angin geostropik yang bergerak di bumi. Yaitu, di bagian bumi belahan utara dan di bagian bumi belahan selatan.

Di bagian belahan bumi utara, angin geostropik bergerak berlawanan arah jarum jam atau berembus dari kiri kenan.

Sedangkan di belahan bumi selatan, angin geostropik bergerak se arah jarum jam atau berembus dari kanan ke kiri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com