KOMPAS.com – Spesies tumbuhan dan hewan tersebar di permukaan bumi berdasarkan tiga faktor utama, salah satunya adalah faktor edafik.
Apa saja faktor-faktor edafik yang memengaruhi jenis flora dan fauna? Berikut adalah penjelasannya!
Menurut N. Rajakaruna dan R. S. Boyd dalam buku Encyclopedia of Ecology (2018), faktor edafik adalah sifat fisik, kimia, dan biologi tanah yang dihasilkan dari fenomena biologi, geologi, ataupun kegiatan antropogenik.
Baca juga: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Faktor edafik sangat memengaruhi ekologi dan evolusi tumbuhan juga hewan yang terkait kepadanya.
Hal tersebut karena organisme sangat bergantung pada kondisi tanah. Sehingga, faktor edafik kerap disebut juga sebagai faktor tanah.
Faktor edafik adalah sifat-sifat dari tanah yang dilihat secara luas dalam ekologi. Artinya, tanah tidak hanya dilihat sebagai permukaan saja namun lebih luas sebagai bagian dari kerak bumi.
Contoh faktor edafik adalah profil tanah, tekstur, unsur hara, air tanah, suhu, pH, dan aerasi.
Baca juga: 4 Jenis Lapisan Tanah beserta Karakteristiknya
Salah satu faktor edafik yang berpengaruh terhadap persebaran flora adalah profil tanah.
Dilansir dari Biology Ease, profil tanah adalah bagian vertikal kerak bumi hingga kedalaman 1,83 meter atau samoai bahan induknya.
Profil tanah menunjukkan bagaimana lapisan tanah terbentuk dari batuan induknya yang terdiri dari beberapa horizon.
Tekstur tanah adalah fator edafik berdasarkan sifat fisik tanah. Ada tanah yang bertekstur kasar, namun ada juga yang bertekstur sangat halus.
Hal tersebut bergantung pada ukuran partikel tanah dan komponen penyusunnya.
Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Pembentukan Tanah
Unsur hara adalah faktor edafik yang sangat memengaruhi pertumbuhan tanaman. Unsur hara merupakan zat gizi yang terdiri dari berbagai senyawa dan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman.
Unsur hara bergantung pada jenis batuan induk, komposisi unsur kimia profil tanah, jumlah bahan organik dalam tanah, dan juga pencucian nutrisi yang terjadi di dalamnya.
Faktor edafik selanjutnya adalah suhu tanah. Dilansir dari Biology Discussion, suhu rendah menurunkan laju respirasi sel-sel embrionik akar, menurunkan laju penetrasi akar, penyerapan mineral, dan air.
Baca juga: Pengertian pH dan Cara Menghitungnya