Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Mikronutrien Tumbuhan beserta Fungsinya

Kompas.com - 10/05/2022, 11:00 WIB
Syifa,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

Kekurangan zat besi dapat menghilangkan klorofil serta degenerasi struktur kloroplas secara simultan. Jika tingkat defisiensinya cukup parah, akan menyebabkan daun berukuran sangat kecil berubah menjadi putih.

Mangan (Mn)

Diperlukan sebagai kofaktor untuk sejumlah enzim, seperti enzim dekarboksilase dan dehidrogenase, yang berperan penting dalam siklus karbon pernapasan tanaman.

Defiensi mangan dapat menimbulkan bintik abu-abu pada tanaman Serealia. Gejalanya ditandai dengan kemunculan bintik abu-abu kehijauan di daerah daun muda.

Baca juga: Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Kondisi ini mengakibatkan klorosis atau munculnya bintik-bintik ekstrem di antara urat daun, serta menyebabkan perubahan warna dan kelainan bentuk pada biji legum atau biji kacang-kacangan.

Seng (Zn)

Merupakan aktivator bagi sejumlah enzim, seperti alkohol dehidrogenase (ADH) yang mengatalis reduksi asetaldehida menjadi etanol, karbonat dehidrase (CA) yang mengatalis hidrasi karbon dioksida menjadi bikarbonat, dan SOD tembaga yang melakukan detoksifikasi pada O2.

Kekurangan seng menyebabkan gangguan metabolisme hormon auksin. Biasanya tanaman yang kekurangan seng memiliki ruas lebih pendek dan daun lebih kecil.

Tembaga (Cu)

Berfungsi sebagai kofaktor bagi beberapa enzim oksidatif, seperti plastocyanin yang membawa elektron fotosintesis, sitokrom oksidase yang merupakan enzim oksidase terakhir dalam respirasi mitokondria, dan asam askorbat oksidase.

Pencokelatan permukaan apel dan kentang yang baru dipotong, disebabkan oleh aktivitas polifenoloksidase atau fenolase yang mengandung tembaga.

Defisiensi tembaga dapat menghambat pertumbuhan tanaman, serta distorsi hingga hilangnya daun muda.

Baca juga: Mengapa Tanaman Bisa Stres?

Nikel (Ni)

Merupakan unsur logam yang melimpah dan mudah diserap oleh akar. Fungsi nikel berkaitan dengan mobilisasi nitrogen selama perkecambahan biji.

Jenis mikronutrien ini dikenal sebagai komponen dari dua enzim, yaitu urease dan hidrogenase.

Urease mengatalisis hidrolisis urea menjadi NH3 dan CO2 yang ditemukan secara luas pada tumbuhan. Sementara hidrogenase bertanggung jawab dalam pemulihan hidrogen yang digunakan dalam proses pengikatan nitrogen.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kekurangan nikel akan menurunkan kekuatan bibit, dan memunculkan bintik serta bercak pada daun.

Pada tanaman kedelai, kekurangan nikel dapat menyebabkan penurunan aktivitas urease dan hidrogenase di daun.

Molibdenum (Mo)

Beberapa enzim yang membutuhkan molibdenum adalah dinitrogenase dan nitrat reduktase. Pada dasarnya, kebutuhan unsur ini bergantung pada suplai nitrogen yang ada.

Kekurangan molibdenum menimbulkan gejala defisiensi nitrogen. Ketika pasokan nitrogen mencukupi, kekurangan molibdenum muncul sebagai gangguan yang dikenal sebagai "Whiptail'', di mana daun muda terpelintir dan berubah bentuk.

Gejala defisiensi molibdenum ditandai dengan klorosis dan nekrosis (timbul bintik dan bercak) interveinal di sepanjang urat daun yang lebih tua.

Baca juga: Fungsi Endosperm bagi Pertumbuhan Tanaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com