KOMPAS.com - Simulasi visual digunakan untuk menyampaikan informasi, ide, konsep, atau meragakan suatu hal ke dalam bentuk audiovisual.
Dengan menggunakan simulasi visual, suatu hal yang bersifat abstrak dapat diubah menjadi bentuk nyata (real).
Apa itu simulasi visual?
Arti simulasi visual bisa dipahami dari pengertian kata 'simulasi' dan 'visual'.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), simulasi adalah metode pelatihan yang meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan sesungguhnya.
Sementara arti visual ialah dapat dilihat dengan indra penglihatan atau mata.
Baca juga: Simulasi Digital: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya
Jadi, yang dimaksud dengan simulasi visual adalah metode pelatihan yang meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip keadaan sesungguhnya, di mana hal tersebut dapat dilihat atau disaksikan dengan indra penglihatan atau mata.
Menurut Ilhamsyah dalam buku Pengantar Strategi Kreatif Advertising Era Digital (2020), simulasi sebagai pembentuk realitas rekaan, dapat menciptakan pengalaman ruang, waktu, sensasi, hingga fantasi pengguna.
Simulasi visual bisa digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, yakni medis, pendidikan, arsitektur, bisnis, huburan, dan sebagainya.
Dilansir dari situs Easy Tech Junkie, simulasi visual sering kali hadir dalam bentuk tiga dimensi. Simulasi ini membantu pengguna berinteraksi dengan rangsangan tertentu yang telah diproyeksikan melalui representasi grafis yang realistis.
Contoh simulasi visual ialah simulator penerbangan, simulasi game, simulasi untuk proses pembelajaran, simulasi untuk menemukan ladang minyak baru, dan sebagainya.
Fungsi simulasi visual adalah:
Baca juga: 9 Komponen Kewargaan Digital beserta Contohnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.