Apa yang Dimaksud Proses Komunikasi Secara Sekunder?

KOMPAS.com - Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan dengan menggunakan alat (sarana) sebagai media kedua, setelah memakai lambang (simbol) sebagai media pertama.

Dalam praktiknya, proses komunikasi ini sering terjadi saat komunikannya berjumlah banyak atau berupa khalayak luas. Untuk komunikator, biasanya berasal dari lembaga atau organisasi.

Proses komunikasi secara sekunder

Dikutip dari buku Komunikasi Administrasi (2021) karya Kaja, dalam proses komunikasi secara sekunder, komunikator menggunakan media kedua, yakni alat (sarana), karena komunikannya berada di tempat yang relatif jauh atau berjumlah banyak.

Sarana tersebut dijadikan media untuk menjangkau komunikan serta mempermudah proses penyampaian pesannya.

Dilansir dari buku Ilmu Komunikasi (2021) karya Teddy Dyatmika, peranan alat (sarana) sebagai media kedua sangatlah penting, terutama untuk menjangkau jumlah komunikan yang sangat besar.

Walau begitu, peranan alat hanya akan efektif dan efisien jika penyebaran pesannya bersifat informatif. Apabila pesannya persuasif, penggunaan alat sebagai media kedua kurang efektif dan efisien dibanding komunikasi tatap muka.

Baca juga: 2 Tahapan Proses Komunikasi: Secara Primer dan Sekunder

Menurut H. A. Rusdiana dalam buku Etika Komunikasi Organisasi (2018), alat (sarana) sebagai media kedua dalam proses komunikasi secara sekunder bisa dikelompokkan menjadi dua, yakni media massa dan media nirmassa.

1. Media massa
   Adalah media yang digunakan dalam proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Contohnya, surat kabar, televisi, radio, majalah, buku, dan sebagainya.
2. Media nirmassa
   Adalah media non-massa yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi, seperti telepon, surat, telegram, dan lain-lain.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa proses komunikasi secara sekunder menggunakan alat (sarana) sebagai media kedua setelah penggunaan lambang (simbol), seperti bahasa dan warna, sebagai media pertama, karena komunikannya berada di tempat yang jauh atau karena komunikannya berjumlah besar.