Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Teknik Pengembangan Ornamentasi Lagu

Kompas.com - 27/09/2021, 15:30 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.comOrnamentasi lagu dilakukan supaya lagu yang dinyanyikan terdengar lebih indah dan menarik. Dalam seni musik, ornamentasi dapat diterapkan dengan memainkan atau mengubah nada pada irama, melodi atau ritmis.

Apa itu ornamentasi lagu?

Pengertian ornamentasi lagu

Zamrud Whidas Pratama, dkk dalam jurnal Ornamentasi Vokal pada Tarsul Kutai Kartanegara (2021) menjelaskan bahwa ornamentasi adalah hiasan untuk memperindah melodi dalam sebuah lagu.

Dilansir dari situs Encyclopaedia Britannica, ornamentasi juga bisa diartikan sebagai hiasan melodi yang dilakukan dengan menambah nada atau memodifikasi ritme lagu. Hiasan ini ditambahkan agar lagu yang dinyanyikan semakin indah, menjiwai, dan menarik.

Teknik pengembangan ornamentasi lagu

Tiap musik mempunyai gaya ornamentasi lagu yang berbeda. Sebagai contoh gaya ornamentasi lagu Eropa berbeda dengan ornamentasi lagu Indonesia atau negara lainnya.

Secara garis besar, ada lima teknik pengembangan ornamentasi lagu, yakni:

  • Teknik melisma

Menurut Martarosa dalam jurnal Apropriasi Musikal dan Estetika Musik Gamat (2016), melisma adalah teknik pengembangan ornamentasi lagu yang diterapkan dengan menyanyikan sejumlah atau sekelompok nada dalam satu suku kata.

Sebagai contoh, teknik pengembangan ornamentasi lagu yang biasa dipakai oleh penyanyi bergaya R&B adalah teknik melisma. Karena teknik ini dapat menyanyikan satu suku kata dengan memakai sejumlah nada.

Baca juga: Contoh Lagu Daerah dengan Tangga Nada Mayor dan Minor

  • Teknik tremolo

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tremolo adalah teknik pengembangan ornamentasi lagu yang menghasilkan getaran vokal lebih rapat. Biasanya teknik tremolo digunakan oleh penyanyi seriosa.

  • Teknik vibrato

Adalah teknik pengembangan ornamentasi lagu yang menghasilkan efek getaran suara teratur. Biasanya diterapkan untuk menambah ekspresi musik vokal dan instrumental. Teknik vibrato umumnya digunakan oleh penyanyi beraliran pop.

  • Teknik echo

Umumnya teknik echo digunakan oleh penyanyi yang kurang mampu menggunakan teknik vibrato atau tremolo. Echo adalah teknik pengembangan ornamenatsi lagu yang dilakukan dengan bernyanyi secara mendesah.

  • Teknik falseto

Sering disebut juga suara palsu. Falseto adalah teknik pengembangan ornamentasi lagu yang diterapkan untuk mencapai nada tinggi. Umumnya digunakan penyanyi pria untuk mencapai nada tinggi.

 Baca juga: Contoh Lagu Nasional dengan Tangga Nada Mayor dan Minor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

14 Unsur Tatahan dalam Wayang Kulit

14 Unsur Tatahan dalam Wayang Kulit

Skola
Pengertian 'Lakon' dan Jenisnya dalam Pementasan Wayang Purwa

Pengertian "Lakon" dan Jenisnya dalam Pementasan Wayang Purwa

Skola
Pengertian 'Sanggit' dalam Dunia Pewayangan

Pengertian "Sanggit" dalam Dunia Pewayangan

Skola
Kisah Perang Bharatayuddha dalam Pewayangan Jawa

Kisah Perang Bharatayuddha dalam Pewayangan Jawa

Skola
Mengenal Tokoh Wayang Togog

Mengenal Tokoh Wayang Togog

Skola
Karakter Tokoh Dewi Sinta dalam Versi Ramayana

Karakter Tokoh Dewi Sinta dalam Versi Ramayana

Skola
Penokohan dalam Cerita Wayang Ramayana beserta Karakternya

Penokohan dalam Cerita Wayang Ramayana beserta Karakternya

Skola
Mengenal Pewayangan Mahabharata

Mengenal Pewayangan Mahabharata

Skola
Apa Itu Komunikasi Bencana?

Apa Itu Komunikasi Bencana?

Skola
Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Skola
Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Skola
Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Skola
Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Skola
Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com