KOMPAS.com - Seiring dengan berkembangnya peradaban manusia, kegiatan manusia menjadi semakin banyak dan semakin canggih.
Kegiatan manusia mulai dari rumah tangga, industri, serta eksplorasi sumber daya alam menghasilkan polutan berupa sampah ataupun limbah yang di lepaskan ke lingkungan. Diperkirakan setiap tahunnya 1,3 miliar ton sampah dibuang ke laut.
Hal tersebut mengakibatkan pencemaran lingkungan yang berakibat buruk bagi keseluruhan makhluk hidup.
Dilansir dari World Health Organization, 7 juta orang terbunuh setiap tahunnya akibat udara tercemar yang mereka hirup. Pencemaran lingkungan tersebut harus ditanggulangi dan salah satu cara menanganinya dengan bioremediasi.
Bioremediasi berasal dari kata bio dan remediasi. Bio berarti kehidupan, sedangkan remediasi berarti tindakan atau proses penyembuhan. Sehingga bioremediasi bisa dimaknai sebagai tindakan penyembuhan lingkungan menggunakan makhluk hidup.
Baca juga: Pencemaran Lingkungan: Macam, Penyebabnya, dan Dampaknya
Vidali dalam bukuBioremediation an Overview Pure and Applied Chemistry (2011) menyebutkan bahwa bioremediasi adalah proses penguraian limbah organik maupun anorganik polutan dari sampah dengan menggunakan organisme (bakteri, jamur, tumbuhan, atau enzimnya) dalam mengendalikan pencemaran pada kondisi terkontrol untuk mereduksi pencemar dari lingkungan.
Secara lebih spesifik, bioremediasi merupakan penggunaan mikroorganisme untuk membersihkan pencemaran yang disebabkan oleh limbah minyak.
Berdasarkan wilayah remediasinya, bioremediasi dibedakan menjadi dua yaitu bioremediasi ex-situ dan bioremediasi in-situ. Berikut penjelasannya:
Bioremediasi ex-situ adalah usaha pemulihan lingkungan dengan melakukan penggalian dan membawa unsur yang tercemar tersebut untuk dipulihkan di tempat lain.
Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, ada empat cara untuk melakukan bioremediasi ex-situ yaitu:
Baca juga: Pencemaran Udara: Dampak dan Solusi
Bioremediasi in-situ adalah teknik pemulihan lingkungan yang dilakukan secara langsing di lokasi pencemarannya. Dilansir dari Bioclear Earth, beberapa jenis bioremediasi in-situ adalah: