Sifat superhydrophobic daun teratai didapatkan dari struktur mikroskopis daunnya. Dilansir dari Institute for Chemical Education, permukaan daun teratai terdiri dari kumpulan kristal lilin epikutikular berdiameter 1 nanometer.
Baca juga: Nama-nama Bunga dalam Bahasa Inggris
Kristal lilin tersebut menonjol-nonjol disepanjang permukaan daun teratai membuatnya kasar secara mikroskopis. Permukaan yang kasar tersebut memberikan sudut kontak lebih dari 120 derajat, membuat air tidak dapat menempel pada teratai.
Dilansir dari NASA, saat air terpercik ke daun teratai, daun tersebut seperti menolak air dan membuatnya seperti manik-manik yang berguling. Membuat air tidak masuk ke daun dan teratai tidak pernah basah.
Saat air menggelinding di permukaan teratai, air akan turut serta membawa debu, kotoran, dan juga kuman yang menempel pada teratai.
Lalu membawanya hingga kembali ke air pada kolam atau rawa. Hal ini membuat teratai memiliki mekanisme membersihkan diri sendiri. Hal ini membuat teratai bisa bertahan di air tanpa membusuk, anti kotor, dan anti kuman.
Baca juga: Soal Hukum Mendel: Fenotip Persilangan Dua Bunga dengan Warna Berbeda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.