KOMPAS.com - Teks laporan hasil observasi memuat hasil pengamatan terhadap obyek atau subyek. Umumnya, teks ini berisikan penjelasan tentang ciri atau sifat umum dari hal yang diamati.
Contoh obyek atau subyek yang sering diamati ialah perilaku atau kehidupan manusia, hewan, tumbuhan, fenomena atau peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar, dan lain sebagainya.
Menurut Taufiqur Rahman dalam buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018), teks laporan hasil observasi memiliki delapan ciri, yaitu:
Baca juga: Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi dilakukan dengan mengamati obyek, lalu menuliskannya dalam laporan pengamatan tersebut sesuai dengan struktur yang ditentukan.
Teks ini biasanya disusun dengan beberapa tujuan, di antaranya:
Teks laporan hasil observasi memuat hasil pengamatan obyek sesuai fakta, sehingga teks ini juga disebut sebagai teks klasifikasi. Mengapa bisa?
Alasannya karena teks laporan hasil observasi memuat klasifikasi tentang jenis obyek tertentu sesuai dengan kriteria tertentu. Sehingga hasil observasi bisa bersifat lebih spesifik karena diklasifikasikan dalam jenis dan kriteria tertentu.
Teks laporan hasil observasi dan teks klasifikasi memiliki tingkat kedalaman pembahasan yang sama, karena obyek dan pembahasannya harus spesifik.
Baca juga: Contoh Teks Laporan Kegiatan
Contohnya pengamatan tentang ikan hiu. Dalam hal ini, ikan hiu merupakan obyek yang bersifat umum karena jenis ikan hiu yang banyak.
Lalu, agar lebih spesifik harus diklasifikasikan lagi ke jenis ikan hiu yang ingin diamati. Contohnya ikan hiu harimau.
Ikan hiu harimau merupakan salah satu anggota genus Galeocerdo. Hiu ini dengan mudah ditemui di samudra tropis yang beriklim hangat. Hiu ini tergolong dalam hiu terbesar di dunia, karena bisa memiliki panjang 3 hingga 4,2 meter dengan bobot lebih dari 600 kilogram.
Contoh di atas merupakan contoh teks klasifikasi. Jenis obyek amatannya ialah ikan hiu dan kriterianya ialah ikan hiu terbesar di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.