Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari 1650 hingga 1725

Kompas.com - 18/02/2021, 17:45 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Atas nasihatnya tersebut, ia diusulkan untuk dipecat dari Dewan Hindia. Sebelum diangkat menjadi gubernur jenderal, ia adalah seorang pengusaha. Joan van Hoorn diangkat menjadi gubernur jenderal berkat koneksi dirinya dan istrinya.

Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck (1709-1713)

Abraham van Riebeeck dilahirkan di Istana Harapan Baik, Belanda pada 1653. Ia meninggal di Batavia, pada 1713. Abraham van Riebeeck merupakan putra dari Jan van Riebeeck.

Abraham dianggap orang pertama yang memulai perkebunan kopi di daerah Jawa Barat. Ia juga menjadi orang pertama yang berhasil tiba di puncak Gunung Tangkuban Parahu pada 1713.

Gubernur Jenderal Christoffel van Swoll (1713-1718)

Gubernur Jenderal Hindia Belanda Christoffel van SwollRijksmuseum Gubernur Jenderal Hindia Belanda Christoffel van Swoll
Christoffel van Swoll dilahirkan pada 1663 di Amsterdam. Ia pertama kali menginjakkan kaki di Hindia Belanda pada 1683, sebagai asisten dalam dinas VOC.

Ia sempat berkarir sebagai anggota Dewan Hindia. Selama masa kepemimpinannya, ia tidak berhasil mengatasi praktek manipulasi yang menjadi permasalahan utama dalam VOC.

Gubernur Jenderal Hendrick Zwaardecroon (1720-1725)

Gubernur Jenderal Hendrick ZwaardecroonRijksmuseum Gubernur Jenderal Hendrick Zwaardecroon
Hendrick Zwaardecroon dilahirkan pada 1677 di Rotterdam. Ia menjadi anggota Dewan Hindia pada 1704 serta 1715. Ia juga menjadi bagian dari dinas VOC pada 1684.

Ia dipilih menjadi gubernur jenderal pada 1718, namun ia baru dilantik pada 1720. Selama masa kepemimpinannya, Hendrick berupaya untuk memberantas pasar gelap di kalangan pejabat VOC.

Namun, usahanya ini menuai protes keras. Contohnya ia pernah menghukum mati 26 orang, padahal upayanya ini tidak berdampak signifikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com