Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permasalahan Lingkungan di Indonesia

Kompas.com - 25/12/2020, 18:51 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Polusi udara

Polusi udara masih menjadi permasalahan lingkungan utama di Indonesia. Polusi udara masih tetap terjadi karena sampai saat ini Indonesia masih melakukan investasi PLTU batu bara.

Padahal, ssecara global sektor pembangkit merupakan penyumbang terbesar gas rumah kaca penyebab krisis iklim.

Bahkan, 20-30 persen polusi udara yang ada di Jakarta merupakan hasil sumbangan dari emisi yang dihasilkan PLTU berbahan bakar batu bara.

Tidak hanya itu, pembakaran batu bara dapat menyebabkan kematian karena partikel polutannya bisa menembus ke sel darah manusia.

Baca juga: Pelestarian Lingkungan Hidup: Definisi dan Tujuan

Deforestasi

Selain polusi udara, deforestasi juga menjadi permasalahan lingkungan utama di Indonesia. Menurut Forest Watch Indonesia, selama tahun 2000 sampai 2017, tercatat Indonesia telah kehilangan hutan alam lebih dari 23 juta hektar atau setara dengan 75 kali luas provinsi Yogyakarta.

Bahkan, menurut World Resources Institute, pada tahun 2019 Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara yang paling banyak kehilangan hutan hujan primer akibat deforestasi, yaitu sebanyak 324 ribu hektar.

Konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit dan pertambangan serta kebakaran hutan, diindikasikan masih menjadi penyebab utama terjadinya deforestasi di Indonesia.

Deforestasi menjadi masalah penting karena hutan merupakan tempat penyimpanan dan daur ulang karbondioksida yang cukup besar. Lebih dari 300 miliar ton karbondioksida tersimpan di dalam hutan.

Akibat deforestasi, karbondioksida tersebut akan terlepas ke atmosfer sehingga akan mempercepat perubahan iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com