Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infrastruktur Politik di Indonesia

Kompas.com - Diperbarui 26/02/2022, 12:27 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Kelompok kepentingan ini bisa berbentuk lembaga swadaya masyarakat. Kelompok kepentingan dianggap sebagai infrastruktur politik karena mereka memberikan masukan yang digunakan pemerintah untuk memutuskan kebijakan yang akan diambil terhadap rakyatnya.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Komunikasi Politik?

Media of political communication (media komunikasi politik)

Media komunikasi politik identik dengan alat atau perantara penyebar serta pemberitaan, seperti radio, tv, internet, koran, majalah, dan lain sebagainya. 

Student group (kelompok pelajar) 

Dalam kelompok ini biasanya para mahasiswa yang sedang belajar mengenai ilmu politik. Di mana masing-masing kelompok sering mengkritik kinerja atau keadaan politik dalam negara. 

Journalism group (media massa)

Tidak bisa dimungkiri bahwa media massa dalam negara demokrasi memiliki peran yang sangat vital. Bahkan media massa dianggap sebagai pilar keempat demokrasi karena perannya sebagai pengawas pemerintahan.

Media massa dalam negara demokrasi juga berfungsi untuk menjembatani kepentingan masyarakat terhadap pemerintah. Mengingat peran media massa yang begitu penting dalam proses pemerintahan, tidak mengherankan apabila ia dimasukkan dalam unsur infrastruktur politik.

Baca juga: Ancaman Integrasi Nasional Bidang Politik

political figure (tokoh politik)

Tokoh politik merupakan orang-orang yang lalu lalang di dunia politik dan eksis di kalangan masyarakat. Tokoh politik berperan dalam mengambil keputusan-keputusan yang berpengaruh dalam suatu wilayah.

Salah satu tokoh politik yang terkenal di Indonesia adalah Amien Rais. Amien Rais merupakan tokoh politik penggerak reformasi.

Hal ini karena pada era menjelang keruntuhan Orde Baru, Amien adalah cendekiawan yang berdiri paling depan. Sehingga dirinya kerap dijuluki Lokomotif Reformasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com