KOMPAS.com - Siapa yang tidak mengenal permainan tenis meja? Dalam masyarakat Indonesia ataupun dunia, permainan ini lebih sering dikenal sebagai permainan pingpong.
Permainan pingpong sangat membutuhkan konsentrasi, ketangkasan, serta gerak koordinasi yang baik antara mata, tangan dan juga kaki.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), permainan tenis meja merupakan salah satu olahraga yang dilakukan dengan memukul bola pingpong menggunakan bet yang dilapisi karet, di atas meja khusus sebagai area permainannya.
Dalam Encyclopaedia Britannica, dituliskan jika permainan pingpong sangat mirip dengan permainan tenis rumput.
Tujuan utama permainan tenis kala itu adalah untuk memukul bola, sehingga memantul dan melewati net, agar pemain lawan tidak bisa meraih atau memukul balik bola tersebut.
Beberapa negara di Eropa dan Asia, khususnya Cina dan Jepang, sangat sering mengadakan kompetisi tenis meja. Walau begitu, permainan ini sangatlah populer di berbagai negara.
Baca juga: Variasi Jenis Pukulan Spin dan Service dalam Permainan Tenis Meja
Jika ingin bermain tenis meja, maka sangat perlu untuk mengetahui dan mempelajari beberapa teknik dasar dalam permainan ini.
Berikut penjelasannya yang mengutip dari buku Seri Olahraga Tenis Meja (2019), karya Wawan Sumarsono.
Dalam buku tersebut dijelaskan jika teknik pertama yang harus dipelajari adalah teknik memegang bet atau grip.
Perlu diketahui jika pegangan bet juga sangat mempengaruhi performa seseorang ketika sedang bermain tenis meja.
Ada tiga teknik dasar memegang bet, yakni shakehand grip, penhold grip, dan seemiller grip. Semuanya harus dipelajari dan dikuasai oleh para pemain tenis meja.
Dari tiga teknik tersebut, teknik memegang bet yang paling banyak digunakan adalah shakehand grip dan penhold grip.
Ketika menggunakan teknik shakehand grip, maka posisi tangan saat memegang bet seperti sedang berjabat tangan.
Baca juga: Variasi Jenis Pukulan Smash dan Block dalam Permainan Tenis Meja
Sedangkan ketika menggunakan teknik penhold grip, posisi tangan saat memegang bet seperti sedang memegang pena.
Saat berlatih atau bertanding, seorang petenis meja harus menentukan teknik yang dirasakan nyaman dan cocok dengan jenis permainannya.
Dalam bermain tenis meja, teknik memegang bet juga bisa berubah-ubah. Hal ini disesuaikan dengan strategi dan jenis permainannya.
Teknik selanjutnya adalah teknik stance. Teknik ini mengatur posisi kaki, tangan dan tubuh saat bermain tenis meja.
Teknik ini sangat penting untuk dipelajari, karena juga sangat berpengaruh pada performa bermain seseorang.
Teknik stance yang paling tepat adalah dengan memposisikan kaki kanan berada sedikit di belakang kaki kiri.
Baca juga: Variasi Jenis Pukulan Chop dan Lob dalam Permainan Tenis Meja
Kaki agak jinjit dan lutut sedikit ditekuk. Posisi tubuh juga harus selalu menghadap ke meja atau lawan main. Pandangan mata harus selalu fokus melihat ke arah bola dan pemain lawan.
Perlu diingat jika tekukan lutut pemain harus disesuaikan dengan tinggi pemain. Semakin tinggi tubuhnya, maka lututnya harus semakin ditekuk.
Teknik ini hampir mirip seperti teknik stance, hanya saja teknik ini lebih berfokus dalam mengatur gerak langkah kaki ketika bermain pingpong.
Teknik footwork dalam permainan tenis meja harus disesuaikan dengan kategori permainannya, apakah kategori tunggal atau ganda.
Ketika menentukan langkah kaki, petenis meja harus memperkirakan jarak antara bola dan pemain tersebut.
Contohnya jika jarak antara bola dan pemain jauh, maka pemain harus melangkahkan kaki sebanyak tiga kali atau lebih.
Jika jaraknya tidak terlalu jauh, maka pemain cukup melangkahkan kaki sebanyak dua kali. Sedangkan jika jaraknya dekat, maka pemain cukup melangkahkan kaki sebanyak satu kali.
Baca juga: Variasi Jenis Pukulan Drive dan Push dalam Permainan Tenis Meja
Tentunya semua ini harus disesuaikan lagi dengan jarak, strategi pemain dan kategori permainannya. Jangan terlalu banyak atau sedikit dalam mengambil langkah.
Teknik dasar ini sangat penting untuk dipelajari, karena inti permainan pingpong adalah memukul bola agar jatuh ke area lawan dan memenangkan pertandingan.
Teknik pukulan juga bisa digunakan untuk melihat atau menentukan titik kelemahan lawan main dan akhirnya mencetak poin.
Teknik pukulan dalam permainan tenis meja dibagi menjadi dua, yakni:
Baca juga: Variasi Teknik Servis Backhand dalam Permainan Tenis Meja
Seluruh teknik dasar dalam permainan tenis meja ini wajib dipelajari dan dilatih serutin mungkin agar bisa menjadi petenis meja yang handal.
Jangan lupa untuk selalu melakukan pemanasan, khususnya pada pergelangan tangan agar tidak mudah cedera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.