KOMPAS.com - Suatu materi dapat mengalami perubahan baik secara kimia ataupun secara fisika.
Namun tahukah kamu perbedaan antara perubahan kimia dan perubahan fisika? Untuk dapat memahaminya, simaklah penjelasan berikut ini!
Dilansir dari PEDIAA, perubahan fisika adalah perubahan yang mengubah bentuk materi tetapi tidak mengubah komposisi kimia materi tersebut.
Adapun perubahan kimia adalah perubahan yang mengubah komposisi kimia dari materi tersebut.
Perubahan fisika bersifat reversible atau dapat dibalikan perubahannya seperti mencairnya es batu menjadi air. Air bisa dikembalikan lagi menjadi es dengan cara dibekukan.
Baca juga: Penentuan Kadar Unsur Kimia dalam Suatu Produk
Sehingga perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru, hanya zat lama dengan bentuk yang berubah.
Adapun perubahan kimia bersifat irreversible atau tidak dapat dikembalikan karena komposisi materinya telah berubah.
Saat kamu membakar kayu untuk menjadi api unggun, kayu tersebut akan menjadi abu dan arang yang berarti komposisinya berubah. Kamu tidak bisa mengembalikan abu dan arang kembali menjadi kayu, inilah conton sifat irreversible.
Tidak seperti perubahan fisika, perubahan kimia menghasilkan zat yang sama sekali baru seperti kayu yang berubah menjadi abu.