KOMPAS.com - Apakah kalian gemar membaca buku? Buku dikatakan sebagai jendela dunia. Kita mendapat banyak pengetahuan dari membaca buku. Membaca buku juga dapat menguatkan daya ingat dan melatih nalar berpikir.
Ada bebagai jenis buku. Kali ini kita akan menelaah buku nonfiksi. Menurut Pawit M. Yusuf dalam buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah (2007), berdasarkan materi bersangkutan, janis buku dibedakan menjadi dua, yaitu fiksi dan nonfiksi.
Buku nonfiksi merupakan buku yang dibuat berdasarkan riset dan fakta. Narasi yang dibangun dalam buku nonfiksi tidak didasarkan pada imajinasi pengarang saja, namun ada data dan teori yang menyertainya.
Pengarang melakukan serangkaian observasi dan riset. Sehingga muatan dalam nonfiksi dapat dibuktikan kebenarannya.
Buku nonfiksi lebih populer di kalangan pembaca yang tidak terlalu hobi membaca, karna mereka membeli buku-buku tersebut terdesak oleh kebutuhan dan pengetahuan.
Baca juga: Contoh Komentar Buku Fiksi dan Nonfiksi
Bila kalian ke perpustakaan atau ke toko buku, ada beberapa ciri yang dapat kita kenali dari buku nonfiksi. Agar mudah mengidentifikasi buku nonfiksi, perhatikan hal-hal berikut:
Beberapa penerbit mencantumkan dengan jelas jenis buku di sampul. Kita bisa dengan jelas mengetahui buku nonfiksi dari labelnya. Biasa terdapat di sampul belakang buku. Bila tidak ada, sampul buku biasanya berisi nama pengarang, penerbit, judul buku, atau ulasan singkat.
Kata pengantar dalam buku nonfiksi dapat ditulis oleh pengarang buku atau orang lain yang memiliki pengaruh soal topik yang dibicarakan.
Kata pengantar biasa berisi ulasan singkat, latar belakang pembuatan buku, tujuan, manfaat, atau pihak mana saja yang berjasa dalam menyusun buku. Dari kata pengantar, kita bisa tahu buku macam apa yang disuguhkan di pengarang.
Baca juga: Perbedaan Fiksi dan Nonfiksi
Dalam daftar isi terdapat bab atau sub bab apa saja yang termuat dalam buku. Beberapa buku nonfiksi mengidentifikasikan dengan jelas pokok bahasan dalam tiap bab.
Pada dasarnya kita harus membaca keseluruhan buku untuk memahami isinya. Namun buku nonfiksi dapat berisi teori, hasil riset, atau analisis ilmiah.
Sebelumnya sempat disebutkan bahwa buku nonfiksi berdasarkan fakta, sehingga dapat dibuktikan kebenarannya. Daftar pustaka membantu pembaca mengetahui sejauh mana buku yang mereka baca mendekati kebenaran.
Dari daftar pustaka, kita dapat mengetahui rujukan apa saja yang mempengaruhi penyusunan sebuah buku nonfiksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.