Dalam jurnal berjudul Kriya Keramik: Wujud, Posisi, dan Perannya di Masa Kini (2013) karya Akbar Adhi Satriyo, beberapa sektor perajin di sentra-sentra yang sudah sejak dahulu mendapatkan bimbingan dan pembinaan, seperti seniman Sapto Hudoyo yang sudah sejak 1970-an membina para perajin gerabah di desa Kasongan.
Kemudian Chitaru Kawasaki, seorang profesor dari Jepang yang membina perajin gerabah daerah Bayat, Klaten.
Desa Kasongan sebagai wilayah pembuatan gerabah menjadi salah satu sentra produksi gerabah yang masih bertahan hingga saat ini.
Sentra tersebut berlokasi di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di mana ragam produknya sangat bervariasi dari benda-benda fungsional, seperti peralatan makan dan peralatan dapur tradisional hingga benda-benda hias.
Baca juga: Manfaat Belajar Seni Kriya bagi Anak, Berikut Contoh Kegiatannya
Sistem produksi di Kasongan masih cenderung tradisional dengan pembakaran menggunakan jerami dan tungku bak yang berbahan bakar kayu dan fokus pada keramik bakaran rendah atau yang umum disebut gerabah.
Teknik yang digunakan juga masih tradisional dengan teknik pembentukan manual dan belum banyak memanfaatkan peralatan produksi yang modern.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.