Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Teks Editorial dan Teks Berita

Kompas.com - 03/11/2020, 11:54 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Berdasarkan struktur

Struktur teks editorial diawali dengan tesis, atau pernyataan pendapat. Kemudian argumentasi, yaitu bukti atau alasan yang memperkuat dalam tesis.

Lalu, reinterasi atau disebut juga pernyataan ulang pendapat berisi penegasan yang terdapat di bagian akhir teks.

Sedangkan unsur teks berita, kita mengenalnya dengan sebutan piramida terbalik. Secara berurutan, struktur berita yaitu judul, lead, dan isi.

Lead dapat dikatakan sebagai pancingan berita yang berisi ringkasan isi. Sehingga, ketika membaca lead, kita akan tahu bagaimana arah berita.

Isi berita ditentukan berdasarkan lima unsurnya, yaitu 5W+1H (what, when, where, why, dan how). Isi berita berisi penjabaran lengkap mengenai informasi atau fakta apa yang hendak disampaikan.

Baca juga: Contoh Teks Editorial

Berdasarkan kaidah kebahasaan

Mengacu pada tujuan dan struktur, kaidah kebahasaan dalam teks editorial cenderung argumentatif.

Beberapa kaidah kebahasaan yang sering digunakan, antara lain adverbia atau kata keterangan, konjungsi atau kata penghubung, verba materia atau kata yang menunjukan peristiwa dan perbuatan fisik, verba relasional yang menunjukan hubungan, serta verba mental yang berkaitan dengan persepsi.

Kaidah kebahasaan dalam teks berita cendrung naratif. Pada dasarnya teks berita bertujuan untuk menyampaikan informasi, maka bahasa yang digunakan harus singkat, padat, dan jelas.

Paragrafnya rata-rata berjenis deduktif. Sehingga pembaca dapat mengetahui gagasan utama di awal paragraf. Seperti strukturnya, semakin ke bawah semakin teks berita berisi penjelas.

Demikan perbedaan teks editorial dan teks berita. Secara garis besar, perbedaannya ada pada argumen. Kita bisa mengenali teks editorial secara langsung dari argumen dalam tulisan atau posisi tulsisan pada surat kabar.

Media-media di Indonesia memberi batasan yang jelas antara teks berita dan teks editorial. Batasan tersebut biasa disebut rubrikasi atau rubrik. Kita hanya perlu mencermati, masuk dalam rubrik apakah teks yang kita baca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com