Andres Wang dan Alexander Rich menemukan bahwa bentuk dari B-DNA dapat berubah karena kondisi garam tinggi atau kelembaban yang rendah membentuk Z-DNA.
Z-DNA memiliki bentuk double heliks kidal karena bentuknya berputar kekiri bukan ke kanan seperti B-DNA ataupun A-DNA.
Baca juga: [HOAKS] Vaksin Covid-19 Dapat Mengubah DNA Manusia
Setiap putaran heliks Z-DNA mengandung 12 nukleotida dengan pola zig-zag dan inti yang padat.
Heliksnya memiliki diameter sebesar 18 angstrom dengan tinggi 44 angstrom yang berarti Z-DNA lebih sempit dan lebih panjang dibanding A-DNA dan B-DNA. Z-DNA memiliki cincin gula deoksiribosa C2 untuk pirimidin dan C3 untuk purin.