KOMPAS.com – Pusat pertumbuhan dapat dikaji melalui dua teori, salah satunya teori tempat sentral. Teori ini dikemukaan oleh Walter Christaller, tokoh geografi yang berasal dari Jerman.
Dilansir dari artikel jurnal Model Gravitasi sebagai Alat Pengukur Hinterland dari Central Palace (2000) karya Prasetyo Soepono, model tempat sentral merupakan model dengan perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada pasar.
Dari penjelasan tersebut, dapat diartikan bahwa akses kepada konsumen merupakan faktor utama perusahaan dalam menentukan lokasi perusahaannya.
Tidak hanya sebuah lokasi yang diisi perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada pasar, tempat sentral juga dapat berupa kota-kota besar, ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten, kecamatan, dan sarana pendidikan.
Baca juga: Pusat Pertumbuhan: Definisi dan Teori
Keberadaan tempat sentral tersebut mempunyai pengaruh yang berbeda-beda, sesuai dengan besar kecilnya suatu wilayah. Akibat perbedaan tersebut, munculah tingkatan tempat sentral.
Misalnya, tingkatan kota sebagai pusat pelayanan masyarakat terdiri dari ibu kota negara, provinsi, kota atau kabupaten, kecamatan, dan desa atau kelurahan.
Tingkatan tempat sentral juga bisa didasarkan pada jenis-jenis pusat pelayanan. Berdasarkan jenis pusat pelayanan, tingkatan tempat sentral dibedakan menjadi tiga jenis, sebagai berikut:
Tempat sentral jenis ini merupakan pusat pelayanan berupa pasar yang senantiasa menyediakan kebutuhan barang-barang konsumsi bagi masyarakat yang tinggal di daerah sekitarnya.
Tempat sentral ini disebut juga kasus pasar optimal. Selain dapat memengaruhi wilayahnya sendiri, tempat sentral ini juga bisa memengaruhi sepertiga bagian dari wilayah di sekitarnya yang berbentuk heksagonal.
Baca juga: Hambatan Perdagangan Internasional
Tempat sentral ini memberikan kemungkinan jalur lalu lintas yang paling efisien kepada daerah di sekitarnya. Tempat sentral ini disebut juga situasi lalu lintas optimum.
Selain memengaruhi wilayahnya sendiri, tempat sentral ini juga memengaruhi setengah bagian dari wilayah lain di sekitarnya yang berbentuk segi enam.
Dalam buku Kamus Lengkap Istilah Geografi (2020) karya Tim Panca Aksara, tempat sentral ini memengaruhi seluruh bagian wilayah sekitarnya dan wilayahnya sendiri. Tempat sentral ini disebut juga situasi administrasi optimum.
Pembangunan tempat sentral ini fokus pada sektor sosial dan politik. Contoh tempat sentral berhierarki 7 adalah kota pusat pemerintahan.
Baca juga: Definisi dan Tujuan Perdagangan Internasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.