Selain energi, respirasi anaerob menghasilkan etanol, dan karbon dioksida dengan persamaan:
Respirasi aerob berlangsung dalam mitokondria dan sitoplasma, sedangkan respirasi anaerob hanya berlangsung pada sitoplasma karna hewan prokariotik tidak memiliki mitokondria.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, fermentasi asam laktat adalah respirasi anaerob yang menghasilkan asam laktar dan energi dan merubah NADH menjadi NAD+ melalui perantara asam piruvat.
Fermentasi asam laktat berlangsung pada pembuatan keju, buttermilk, dan yoghurt. Asam laktat yang dihasilkan pada pada proses fermentasi dapat membunuh bakteri dalam proses pembuatan makanan tersebut.
Baca juga: Menentukan Asupan Karbohidrat yang Tepat untuk Penderita Diabetes
Tidak hanya berlangsung pada hewan tingkat rendah, respirasi anaerobic juga terjadi pada otot manusia kekita sedang berolahraga berat, ini disebut dengan fermentasi asam laktat.
Tiba-tiba otot kakimu terasa tertarik dan sangat sakit, kamu mengalami kram otot! Saat berolah raga berat kita bernafas dengan lebih cepat, namun tetap tidak memenuhi kebutuhan oksigen pada otot.
Kekurangan oksigen ini menyebabkan otot berespirasi secara anaerob untuk menghasilkan sejumlah kecil enegi.
Baca juga: Benarkah Diet Rendah Karbohidrat Bisa Cegah Komplikasi Virus Corona?
Namun asam laktat yang dihasilkan reaksi anaerob menjadi menumpuk dan membuat kram otot, itulah mengapa kamu harus berolah raga secara bertahap agar tidak terjadi kram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.