Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Polarisasi Cahaya dan Pemutaran Bidang Polarisasi

Kompas.com - Diperbarui 29/04/2022, 15:05 WIB
Risya Fauziyyah,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, polarisasi merupakan sifat radiasi elektromagnetik tertentu yang arah dan besarnya medan listrik yang bergetar saling terkait dengan cara tertentu.

Cahaya merupakan gelombang transversal. Hal ini dibuktikan berdasarkan percobaan yang menunjukkan adanya polarisasi.

Cahaya dapat terpolarisasi oleh pemantulan atau dengan melewatkannya melalui filter yang memancarkan getaran pada satu bidang tetapi tidak pada bidang lainnya. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasan di bawah.

Polarisasi akibat Pemantulan

Suharyanto, dkk Ilustrasi polarisasi karena pemantulan

Misalnya cahaya datang ke cermin dengan suatu sudut sehingga sinar yang terpantul merupakan cahaya yang terpolarisasi. Cahaya yang datang dari cermin I merupakan cahaya terpolarisasi dan akan dipantulkan ke cermin II.

Polarisasi akibat Pemantulan dan Pembiasan

Polarisasi akibat pemantulan dan pembiasan terjadi akibat adanya pantulan cahaya dan pembiasan cahaya yang saling tegak lurus. Cahaya yang dipantulkan adalah cahaya yang terpolarisasi sempurna. Cahaya yang dibiaskan merupakan cahaya terpolarisasi sebagian.

Baca juga: Sandiaga Soroti Polarisasi soal RUU Ketahanan Keluarga

Polarisasi akibat Pembiasan Ganda

Suharyanto, dkk Ilustrasi polarisasi karena pembiasan ganda

 

Seperangkat alat eksperimen polarisasi cahaya.indosawedu.com Seperangkat alat eksperimen polarisasi cahaya.

Polarisasi akibat pembiasan ganda terjadi ketika cahaya yang melewati suatu bahan memiliki indeks bias ganda. Misalnya terdapat suatu cahaya yang jatuh tegak lurus permukaan.

Cahaya yang keluar akan terurai menjadi berkas cahaya yang tetap lurus (cahaya tidak terpolarisasi) yang memenuhi hukum Snellius dan cahaya yang dibelokkan (cahaya terpolarisasi) yang tidak memenuhi hukum Snellius.

Polarisasi akibat Absorbsi Selektif

KOMPAS.com/RISYA FAUZIYYAH Ilustrasi polarisasi karena absorbsi selektif

Ilustrasinya dapat kita amati pada polaroid. Sinar yang telah melewati polaroid hanya memilki satu bidang getar saja, maka sinar yang melewati polaroid merupakan sinar yang terpolarisasi.

 

(a) polarisasi dengan dua filter sejajar, (b) polarisasi dengan dua filter membentuk sudut, (c) polarisasi dengan dua filter tegak lurus (d) sebuah filter polarisator.P.P. Urone (a) polarisasi dengan dua filter sejajar, (b) polarisasi dengan dua filter membentuk sudut, (c) polarisasi dengan dua filter tegak lurus (d) sebuah filter polarisator.

Polarisasi akibat Hamburan

Suharyanto, dkk Ilustrasti polarisasi karena hamburan

Penerapannya dapat kita amati pada fenomena terhamburnya cahaya matahari oleh partikel debu di atmosfer yang terpolarisasi.

Baca juga: Surya Paloh: Tantangan Makin Besar, Polarisasi Makin Kuat

Langit terlihat berwarna biru pada hari yang cerah sebagai akibat dari warna cahaya biru yang dihamburkan paling efektif daripada cahaya warna yang lain.

Pemutaran Bidang Polarisasi

KOMPAS.com/RISYA FAUZIYYAH Ilustrasi pemutaran bidang polarisasi

Misalnya suatu cahaya tidak berpolarisasi melewati polarisator, maka cahaya yang diteruskan akan terpolarisasi, yang seterusnya akan melewati zat optik aktif. Sehingga arah polarisasinya dapat berputar.

Perubahan arah polarisasi dengan suatu besar sudut tergantung pada konsentrasi larutan, panjang larutan, dan sudut putar larutan.

Baca juga: Wasekjen Gerindra Harap Pertemuan Prabowo, Jokowi, dan Megawati Turunkan Polarisasi di Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com