KOMPAS.com - Unsur-unsur yang ditemukan di alam memiliki sifat yang berbeda-beda.
Sifat unsurlah yang dapat membedakan satu unsur dengan unsur lainnya dan juga mengelopokkan unsur dengan sifat-sifat yang mirip.
Sifat unsur terbagi dua menjadi sifat fisik dan sifat kimia. Simak penjelasannya di bawah ini!
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, sifat fisika unsur adalah karakteristik yang dapat dilihat tanpa mengubah unsur tersebut menjadi unsur yang baru dengan proses kimia.
Sifat unsur seperti wujud, warna, kelarutan, daya hantar, kemagnetan, titik didih, dan titik lebur.
Sifat kimia unsur adalah sifat yang mengubah unsur menjadi zat baru dan juga bagaimana unsur tersebut bereaksi dengan zat lain.
Baca juga: Cara Membaca Sistem Periodik Unsur
Sifat-sifat unsur dalam tabel periodik berdasarkan sifat fisika dan sifat kimianya terbagi menjadi logam alkali, logam alkali tanah, halogen, dan gas mulia.
Unsur logam alkali adalah unsur yang terdapat pada golongan IA tabel periodik yaitu litium, natrium, kalium, rubidium, cesium, dan fransium.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, logam alkali merupakan konduktor yang baik serta bersifat lentur dan juga ringan.
Hal ini menyebabkan logam alkali tidak dapat ditemukan dalam unsur murninya di alam.
Logam alkali tanah adalah unsur yang terdapat pada golongan IIA. Seperti pada namanya, logam alkali ditemukan dibawah tanah bukan dalam unsur murninya.
Logam alkali sangat reaktif dan dapat bereaksi dengan air membentuk basa. Logam alkali tanah memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah.
Unsur halogen adalah unsur yang terdapat pada golongan VIIA pada tabel periodik yaitu fluorin, klorin, bromin, iodin, dan astatin.
Baca juga: Tatanama Senyawa Kimia
Halogen diambil dari bahasa Yunani “hal” yang berarti garam dan “gen” yang berarti menghasilkan. Dari namanya, halogen berarti unsur yang menghasilkan garam atau natrium.
Titik didih dan titik leleh unsur halogen tinggi karena memiliki gaya Van der Walls. Halogen memiliki kelarutan yang tinggi dan dapat larut didalam air membentuk asam halogenida.
Unsur gas mulia adalah unsur yang terdapat pada golongan VIIA pada tabel periodik yaitu helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.
Kelompok unsur gas mulia tidak reaktif terhadap oksigen sehingga sangat sulit terbakar. Gas mulia tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang paling stabil dengan 2 dan 8 elektron valensi.
Gas mulia memiliki titik didih dan titik leleh yang sangat rendah karena gaya antaratomnya lemah. Gas mulia memiliki kelarutan yang sangat rendah sehingga dapat mempertahankan bentuk gasnya dalam pelarut apapun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.