Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Pengelolaan Sistem Informasi Geografis

Kompas.com - 20/10/2020, 15:28 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Untuk memperoleh data dari sistem informasi geografis, maka terlebih dahulu harus melewati beberapa tahapan pengelolaan.

Tahapan dimulai dari memasukkan data, kemudian mengolah serta menganalisis data, dan terakhir menampilkan data hasil SIG.

Dilansir dari buku Introducting to Geographic Information Systems (2016) karya Kang-tsung Chang, dijelaskan bahwa proses pengelolaan sistem informasi geografis terdiri dari tiga tahap, sebagai berikut:

Pemasukan data

Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini adalah memasukkan data ke dalam komputer. Data yang dimasukkan dapat diperoleh dari data peta (topografi dan tematik), data statistik, data hasil penginderaan jauh, dan lain-lain.

Baca juga: Komponen Sistem Informasi Geografis

Ada dua jenis data dalam sistem informasi geografis, yaitu data spasial dan data atribut. Data spasial merupakan data yang memperlihatkan ruang, lokasi, atau tempat-tempat di permukaan bumi.

Sementara data atribut merupakan data yang berada dalam ruang atau tempat yang menerangkan suatu informasi. Data atribut dapat diperoleh dari statistik, sensus, catatan lapangan, dan lain-lain.

Sebelum dimasukkan, data spasial dan atribut terlebih dahulu dikonversi sesuai format yang diminta perangkat lunak SIG sehingga terbentuk sebuah basis data.

Proses memasukkan data ke dalam SIG bisa dilakukan dengan dua metode, yaitu digitasi dan scanning. Scanning merupakan metode merekam data berupa peta hard copy sehingga dihasilkan data dalam bentuk raster.

Peta yang sudah berbentuk raster kemudian didigitasi menggunakan meja digitizer atau teknik on screen digitizer.

Baca juga: Sistem Informasi Geografis: Sejarah dan Definisi

Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat teknik on screen digitizer lebih sering digunakan ketimbang menggunakan meja digitizer.

Lebih spesifik, proses digitasi dimulai dengan menyiapkan peta, menentukan koordinat peta, mengedit data, membangun topologi data, dan yang terakhir memasukkan atribut data.

Manipulasi dan analisis data

Tahapan manipulasi dan analisis data berfungsi untuk menyimpan, menimbun, menarik kembali, memanipulasi, dan menganalisis data yang telah disimpan dalam komputer.

Tahap ini akan menghasilkan berbagai informasi baru yang dapat ditampilkan dalam peta.

Dalam buku Ensiklopedia Geografi Sistem Informasi Geografis (2014) karya Nur Fitriana Sari, dijelaskan bahwa ada tiga tahapan dalam manipulasi dan analisis data, yaitu:

  • Buffering

Buffering merupakan proses yang dilakukan untuk membuat poligon baru berdasarkan jarak yang sudah ditetapkan, baik itu pada data titik, garis, maupun area.

Baca juga: Analisis Lokasi Industri dan Pertanian Melalui Peta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com