Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meteorologi, Ilmu yang Mempelajari tentang Keadaan Cuaca

Kompas.com - 28/08/2020, 14:45 WIB
Ari Welianto

Penulis

Pada 1780, Horace de Saussure ahli geologi dari Swiss membuat higrometer rambut untuk mengukur kelembapan.

Kemajuan instrumen elektronika pada 1900-an membuat alat-alt ukur analog berubah menjadi digital.

Selain itu perkembangan teknologi komputasi dan teori fisika menyebabkan meteorologi turut berkembang secara signifikan.

Baca juga: Pengertian Cuaca serta Unsurnya

Pada 1960, satelit meteorologi pertama Tiros-I diluncurkan dan dimulailah era pengukuran meteorologi menggunakan satelit.

Di Indonesia memiliki badan khusus yang bertugas memantau atau mengelola cuaca dan iklim yang disebut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Cuaca di Indonesia sering berubah-ubah, seperti puting beliung dan hujan lebat. Kondisi terus dilakukan pemantauan dan menginformasikan kepada pemerintah dan masyarakat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com